Waspadai Demonstran Anti-Trump, Washington Perketat Keamanan

CNN Indonesia
Jumat, 20 Jan 2017 11:52 WIB
Setidaknya 28 ribu personel keamanan dikerahkan untuk mengawal prosesi pelantikan Donald Trump pada Jumat (20/1) di Washington DC.
30 ormas dilaporkan sudah mendapatkan izin untuk berunjuk rasa sebelum, saat, dan sesudah prosesi pelantikan berlangsung. (Reuters/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 28 ribu personel keamanan dikerahkan untuk mengawal prosesi pelantikan Donald Trump pada Jumat (20/1) di Washington DC, di mana 900 ribu orang, termasuk pendukung dan penentang Trump, akan berkumpul.

Sejumlah pagar barikade dan truk pasir terlihat sudah terpasang di depan Capitol Hill, kompleks Kongres di mana upacara pelantikan akan dilaksanakan, guna mengantisipasi kehadiran gerakan anti-Trump.

Melansir Reuters, Kamis (19/1), sekitar 30 ormas dilaporkan sudah mendapatkan izin untuk berunjuk rasa sebelum, saat, dan sesudah prosesi pelantikan berlangsung. Jumlah demonstran ini meningkat jauh jika dibandingan saat pelantikan presiden-presiden AS sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu kelompok anti-Trump yang dikenal dengan Disrupt J20, juga berencana melakukan demonstrasi di 12 pos pemeriksaan keamanan di Washington dan memblokir akses perayaan pelantikan di National Mall.

Secara keseluruhan, massa yang akan berkumpul di Washington pada Jumat ini diperkirakanan jauh lebih sedikit dibandingkan rakyat yang hadir pada perayaan pelantikan Presiden Barack Obama pada 2009 lalu dan 2013 lalu yang mencapai 1 juta jiwa.

Selain Washington, protes anti-Trump dilaporkan juga akan berlangsung di beberapa kota lain, seperti New York, Boston, dan Los Angeles. Aksi itu bahkan menyebar hingga London dan Sydney.

Kamis malam, sehari sebelum pelantikan konglomerat itu, ribuan orang bahkan telah turun ke jalanan New York dan berdemo di depan Trump International Hotel dan Trump Tower.

Unjuk rasa ini diikuti oleh sejumlah politikus, aktivis, bahkan selebriti termasuk Wali Kota Bill de Blasio dan aktor Alec Baldwin.

“Donald Trump bisa menguasai Washington, tapi kami tetap yang menentukan nasib kami sendiri sebagai orang Amerika. Kami tidka takut akan masa depan. Kami yakin masa depan [AS] cerah jika suara rakyat didengar,” ucap Blasio.

Sementara itu, bentrokan sempat terjadi antara polisi dan pendemo di Washington. Bentrokan terjadi di gedung National Press Club, di mana acara bertajuk “DeploraBall” sebagai bentuk dukungan untuk Trump digelar.

Aparat keamanan telah berjanji berulang kali akan menjamin hak-hak konstitusional para demonstran untuk menggelar aksi mereka sebagai bentuk “kebebasan berbicara dan berkumpul secara damai.”
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER