Kelompok Taliban Memberi Peringatan untuk Trump

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Senin, 23 Jan 2017 00:18 WIB
Trump diminta tidak mengutak-atik Afghanistan jika tidak ingin mendapat “aksi balasan yang memalukan” dari Taliban.
Presiden AS Donald Trump. (REUTERS/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan Taliban memberi peringatan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump agar tidak mengutak-atik Afghanistan jika tidak ingin mendapat “aksi balasan yang memalukan”, seperti yang dikutip dari AFP pada Minggu (22/1).

Pengumuman melalui situs dan media sosial anggota kelompok Taliban itu juga menyatakan kalau kepemimpinan Trump akan “membuat banyak masalah bagi penduduk AS dan dunia”.

Selain itu, Taliban juga meminta agar Trump dan jajarannya tidak mengikuti jejak pemerintahan sebelumnya untuk menginvasi Afghanistan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Afghanistan, yang diinvasi AS sejak 7 Oktober 2001, merupakan kawasan yang paling lama “dijajah” militer AS setelah Vietnam.

Aksi invasi itu juga membuat anggaran militer AS membengkak.

Sampai saat ini, Trump belum membuat pernyataan resmi terkait invasi AS ke Afghanistan.

Namun, aksi serangan balasan yang dilakukan Taliban terhadap pasukan militer AS dan Afghanistan sempat membuat pemerintahan Barack Obama sedikit “ciut nyali”.

Sampai saat ini, masih ada sebanyak 8.400 anggota militer yang bertugas di Afghanistan. Jumlah itu meningkat dari rencana awal sebanyak 5.500 anggota militer.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER