Amerika Serikat menyelidiki panggilan telepon anak buah Donald Trump ke diplomat Rusia. (Dok. United States Library of Congress)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat penyelidik Amerika Serikat mengusut panggilan di akhir Desember yang dilakukan oleh Mike Flynn, penasihat keamanan nasional Presiden Donald Trump, ke Duta Besar Rusia untuk AS.
Penyelidikan ini dilakukan sebagai bagian dari investigasi kontra intelijen yang lebih luas terhadap aktivitas Rusia di Negeri Paman Sam. Demikian kata sejumlah penegak hukum dan pejabat intelijen Amerika kepada CNN, Selasa (24/1).
Panggilan tersebut tertangkap dalam operasi penyadapan rutin AS terhadap diplomat Rusia, kata sejumlah sumber. Para sumber mengatakan beberapa isi percakapan itu menimbulkan potensi kekhawatiran.
Karena itu, para penyelidik masih terus mendalami sejumlah percakapan di tengah masalah soal intelijen Rusia di AS. Para sumber menekankan, sejauh ini belum ada kesimpulan pelanggaran hukum dari hasil penyadapan tersebut.
Pejabat FBI dan intelijen lainnya menjelaskan kepada tim Gedung Putih Presiden Barack Obama soal panggilan ini sebelum dia turun jabatan digantikan Trump, kata beberapa sumber lain.
Dalam pernyataan dua hari yang lalu, juru bicara Trump mengatakan Gedung Putih “sama sekali tidak mengetahui ada penyelidikan atau dasar dilakukannya penyelidikan tersebut.”
Peristiwa ini pertama dilaporkan oleh The Wall Street Journal.
Di antara komunikasi yang diselidiki adalah panggilan antara Duta Besar Rusia Sergey Kuslyak dan Flynn pada 29 Desember. Panggilan itu terjadi di hari yang sama dengan pengumuman sanksi tambahan AS untuk Rusia berikut pengusiran 35 diplomat yang dituduh mata-mata.