Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana tugas Jaksa Agung AS Dana Boente menyatakan bersumpah akan membela perintah imigrasi Presiden Donald Trump menghentikan sementara penerimaan imigran dari tujuh negara Muslim.
Hal ini disampaikan Selasa (31/1), beberapa jam setelah pendahulunya, Sally Yates dipecat karena membelot dari kebijakan yang menuai banyak protes dan kecaman itu.
"Berdasarkan analisis Kantor Penasihat Hukum, yang melihat perintah eksekutif itu sesuai hukum dan disusun dengan pantas, saya membatalkan arahan mantan Plt Jaksa Agung Sally Q Yates pada 30 Januari 2017," kata Boente dalam pernyataan yang dikutip
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yates sebelumnya mengatakan Departemen Hukum tidak akan membela perintah Trump itu di pengadilan. Dia mengatakan dirinya tidak percaya membela perintah itu akan "konsisten dengan kewajiban institusi untuk selalu menegakkan keadilan dan membela kebenaran."
Beberapa jam kemudian, dia dipecat. Gedung Putih menyatakan Yates "telah mengkhianati Departemen Hukum dengan menolak untuk mendukung perintah legal yang didesain untuk melindungi warga Amerika Serikat." Selain itu, aksi dia pun dinilai politis.
Trump meyakini kebijakan lebih keras terhadap imigran diperlukan untuk melindung Amerika dari serangan teror. Namun, sejumlah pengkritik menilai perintah ini secara tidak adil mengesampingkan Muslim dan merusak reputasi Amerika sebagai tempat ramah imigran.
[Gambas:Video CNN]
Selain menunjuk Dana Boente sebagai pelaksana tugas sebelum calon Jaksa Agung Jeff Session dilantik, Trump juga menunjuk Thomas Homan sebagai pelaksana tugas Direktur Imigrasi dan Bea Cukai (ICE).
Homan sebelumnya menjabat sebagai direktur eksekutif operasi ICE, memimpin upaya untuk menahan dan memulangkan imigran ilegal sejak 2013, kata Menteri Keamanan John Kelly dalam pernyataan yang dikutip
Reuters.
Homan menggantikan Daniel Ragsdale sebagai Plt Direktur ICE. Ragsdale tetap menjabat sebagai wakil direktur di badan tersebut, menurut twit ICE.
Kelly tidak menjelaskan alasan pergantian kepemimpinan ini. Dia hanya mengatakan "Homan akan terus menjabat sebagai pemimpin yang kuat dan efektif."
(aal)