Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi pimpinan Arab Saudi melaporkan bahwa dua pelaut Arab Saudi tewas dalam serangan ke kapal milik pemberontak Yaman di Laut Merah.
Ini adalah pertempuran langsung di laut yang jarang terjadi dalam perang yang sudah berlangsung hampir dua tahun itu.
Koalisi menyebutkan bahwa tiga kapal pemberontak Houthi menyerang kapal penjelajah milik AL Arab Saudi yang sedang berpatroli di sebelah barah Hodeida, kota pelabuhan Yaman yang dikuasai pemberontak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koalisi tidak menyebutkan waktu insiden itu terjadi.
Meski kapal perang Arab Saudi “berhasil mengalahkan kapal-kapal itu” salah satu dari kapal tersebut menabrak bagian belakang kapal AL Arab Saudi sehingga meledak dan menyebabkan kebakaran.
“Api berhasil diatasi oleh awak kapal perang Arab Saudi, namun dua pelaut tewas sementara tiga lainnya luka-luka,” kata Koalisi yang menambahkan bahwa kapal frigate itu bisa melanjutkan tugas patroli.
Sejak melancarkan serangan udara pada Maret 2015, Koalisi menerapkan kendali atas wilayah laut dan udara Yaman agar jalur pengiriman senjata bisa ditutup.
Riyadh menuduh Iran mempersenjatai kelompok Houthi yang setia pada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh. Iran membantah tudingan ini.
Sementara itu, kelompok pemberontak menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“Kapal itu diserang setelah operasi pengawasan di lepas pantai bagian barat,” kata seorang pejabat militer pemberontak dalam pernyataan tertulis.
Koalisi melakukan intervensi setelah pemberontak dan sekutunya menguasai ibu kota Sanaa dan menguasai wilayah lain Yaman sehingga Presiden Abedrabbo Mansour Hadi melarikan diri ke Riyadh.
Langkah PBB untuk menengahi konflik ini ditambah tujuh kesepakatan gencatan senjaga gagal menghentikan peperangan yang menurut PBB akan membuat Yaman berpotensi mengalami kekurangan pangan tahun ini.
Utusan PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed telah mengajukan peta jalan menuju perdamaian yang berisi langkah mengurangi kekuasaan Hadi dan menunjuk wakil presiden baru yang akan membentuk pemerintah sementara sebelum pemilu.
Proses ini akan berjalan seiring dengan penarikan Houthi dari ibu kota dan sejumlah kota lain.
Utusan PBB ini mengatakan bahwa Hadi menolak membicarakan usul tersebut.
(yns)