Jakarta, CNN Indonesia -- Rudal yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi ke wilayah Arab Saudi pada Juni lalu diduga disuplai oleh Korea Utara.
Dugaan ini dipublikasikan oleh situs berita intelijen Korea Selatan yang berbasis di Washington, UPI awal pekan lalu.
Jaringan televisi Korea Selatan SBS melaporkan bahwa rudal yang digunakan dalam serangan Houthi terhadap Arab Saudi diidentifikasi sama dengan rudal tipe Scub-C, atau Hwasong-6, jenis rudal yang diketahui lazim digunakan dalam parade militer Korea Utara sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SBS juga melaporkan bahwa Arab Saudi mampu menembak jatuh sekitar 40 persen dari 20 rudal Scud yang diluncurkan pemberontak Houthi tersebut.
Sementara, pemerintah Saudi menyakini bahwa para pemberontak Houthi di Yaman memeroleh rudal dari Iran.
Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan lebih lanjut, karena AS dan PBB telah menjatuhkan sanksi terhadap Pyongyang, yang melarang adanya transaksi perdagangan senjata buatan Korea Utara di Timur Tengah.
Meski demikian, sumber dari seorang pembelot Korea Utara yang sempat menjadi pejabat negara itu menyatakan kepada UPI bahwa Korea Utara telah menjual rudal dan mengirim teknisi rudal ke Yaman sejak tahun 1990-an.
Sejumlah media Korea Selatan juga mengklaim bahwa Korea Utara merupakan pemasok senjata untuk kelompok militan ISIS.
Pada akhir Juli lalu dalam peringatan gencatan senjata yang ke-62 tahun yang menandai berhentinya Perang Korea, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyampaikan ancaman kepada AS dan menyebutkan bahwa Korut telah memiliki senjata nuklir sendiri sehingga tidak lagi bisa diancam.
Korut adalah satu dari sembilan negara pemilik senjata nuklir, selain AS, Inggris, Rusia, Pakistan, Israel, India dan Perancis. Korut juga kerap melakukan uji coba rudal yang semakin menambah sanksi dan embargo terhadap negara itu.
Korut terakhir kali memamerkan ambisi nuklirnya bulan lalu, ketika kantor berita Korut, KCNA, memberitakan bahwa Kim Jong Un secara langsung menghadiri peluncuran rudal yang diklaim diluncurkan dari kapal selam.
(ama/ama)