Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak berwenang Malaysia menangkap satu warga Indonesia yang diduga akan berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok militan ISIS.
Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar mengatakan bahwa warga Indonesia yang berdomisili di Malaysia adalah petugas keamanan maskapai Malaysian Airlines.
Khalid menyebutkan WNI ini adalah satu dari tiga orang yang ditangkap polisi Malaysia karena diduga terlibat dengan gerakan ISIS. Dia bersama satu rekannya, seorang warga Malaysia, diduga berencana berangkat ke Suriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan bahwa ketiga orang itu ditangkap dalam tiga operasi penggerebekan yang dilakukan dari tanggal 27 hingga 29 Januari.
Polisi Malaysia juga menyebutkan telah menyita satu senapan laras panjang dan senapan angin.
Khalid tidak menyebut identitas ketiga orang itu tetapi salah satu dari mereka, pria berusia 38 tahun, mempergunakan laman Facebook untuk mengunggah rencana melakukan serangan bom di Kuala Lumpur.
Khalid menyebutkan ketiga orang ini dikenai tuduhan terlibat dalam aksi terorisme.
Malaysia dalam keadaan siaga penuh sejak militan yang diduga terkait dengan ISIS melakukan serangan di Jakarta pada Januari tahun lalu.
Meski demikian negara itu belum pernah mengalami serangan militan yang serius karena polisi berhasil mengungkap rencana kelompok militan terlebih dahulu.
Pada Juni lalu tujuh orang luka-luka akibat ledakan granat di dekat satu bar di Kuala Lumpur. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Antara 2013 dan 2016, pihak berwenang Malaysia telah menangkap lebih dari 250 orang karena diduga terlibat kegiatan militansi yang berkaitan dengan ISIS.
Data polisi Malaysia menunjukkan, hingga Oktober lalu 91 orang telah berangkat ke Timur Tengah untuk bertempur. Dari jumlah itu, delapan diketahui telah kembali ke Malaysia dan 24 tewas dalam pertempuran di Timur Tengah.
Minggu lalu, polisi Malaysia mengatakan telah menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam sel ISIS yang berbasis di FIlipina Selatan.
(yns)