Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/1) pagi. Karena Najib sedang cuti, pertemuan itu disebut berlangsung informal dan santai.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, Jokowi dan Najib tidak membicarakan persoalan kenegaraan. Ia berkata, dua pimpinan negara yang saling bertetangga itu juga tidak mengambil keputusan apapun dalam forum tersebut.
"Kebetulan PM Najib sedang cuti dan berada di Jakarta. Enggak ada pembicaraan substansi sama sekali," ujar Pratikno, petang tadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pratikno menyebut tidak ada yang spesial dari pertemuan tertutup antara Jokowi dan Najib. Menurutnya, forum informal antara kepala negara merupakan tradisi yang selama ini telah sering terjadi.
"Presiden Jokowi sewaktu ke Singapura juga mendapatkan undangan makan malam dari PM Singapura Lee Hsien Loong," ucapnya.
Berdasarkan penelusuran, Jokowi dan Najib bertemu sekitar satu jam. Sekitar pukul 10.30 WIB, Najib disebut pergi meninggalkan Istana Bogor.
Pertemuan keduanya dilakukan sebelum Jokowi memimpin dua rapat terbatas mengenai integrasi pembangunan nasional dan kebijakan ekonomi berkeadilan.
Najib terakhir kali berjumpa Jokowi Agustus 2016. Kala itu ia bertamu ke Istana Merdeka, Jakarta, dalam protokoler kenegaraan yang formal. Mereka membahas sejumlah isu saat itu, satu di antaranya situasi terkini di Laut China Selatan.
Sebelumnya, pada Februari 2015, Jokowi bertandang ke Putrajaya, Malaysia, pada kunjungan kenegaraan pertamanya ke negara itu. Persoalan perbatasan merupakan isu sentral pada pembicaraan mereka saat itu.
Jokowi dan Najib pertama kali bertemu Oktober 2014, tatkala sang mantan Wali Kota Solo dilantik menjadi orang nomor satu Indonesia. Perjumpaan itu ramai dibicarakan setelah Najib mengunggah swafotonya dengan Jokowi ke media sosial.
(abm/abm)