Jakarta, CNN Indonesia -- Belasan pusat komunitas Yahudi di berbagai penjuru Amerika Serikat dan satu di Kanada menerima ancaman bom, Selasa (31/1). Ini adalah gelombang ketiga rangkaian ancaman yang terjadi bulan ini.
Total ada 14 pusat komunitas Yahudi di 10 negara bagian AS dan satu di Kanada yang menerima ancaman, kata David Posner, direktur Asosiasi Komunitas Yahudi Amerika Serikat di bidang keamanan.
Dia mengatakan kebanyakan pusat komunitas saat ini sudah kembali beroperasi karena telah diamankan oleh aparat penegak hukum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami khawatir soal anti-Semitisme di balik ancaman ini," kata Posner dalam pernyataan lewat surat elektronik yang dikutip
Reuters.
Dia menambahkan, ancaman lewat telepon yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya adalah hoax dan tidak memakan korban.
Pusat komunitas Yahudi di California, Colorado, Illinois, New Jersey, New Mexico, New York, Massachusetts, Ohio, Utah, Wisconsin dan Ontario menerima ancaman ini, kata pernyataan tersebut.
Pada 9 Januari, ancaman lewat telepon dilakukan terhadap 16 pusat komunitas Yahudi di sembilan negara bagian; sementara gelombang kedua pada 18 Januari mengenai 27 pusat komunitas di 17 negara bagian.
Beberapa panggilan ancaman dilakukan menggunakan sistem robot otomatis, sementara yang lainnya dibuat oleh manusia, kata sejumlah aparat keamanan.
Setelah gelombang kedua ancaman tersbeut, FBI menyatakan mulai menginvestigasi kemungkinan pelanggaran hak sipil di balik ancaman tersebut. Namun, sejauh ini belum ada pelaku yang ditangkap.
(aal)