Pramugari di AS Selamatkan Remaja dari Perdagangan Manusia

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Selasa, 07 Feb 2017 13:00 WIB
Sheilla Frederick menyelamatkan gadis korban perdagangan manusia yang menumpangi pesawatnya saat akan diselundupkan ke San Francisco.
Ilustrasi. (Pixabay/sammisreachers)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pramugari Alaska Airlines, Sheilla Frederick, berhasil menyelamatkan gadis korban perdagangan manusia yang menumpangi pesawatnya saat akan diselundupkan ke San Francisco, Amerika Serikat.

Kejadian ini bermula di bandara Seattle, Frederick melihat gadis remaja berusia sekitar 14 atau 15 tahun berpenampilan acak-acakan menaiki pesawatnya didampingi seorang pria berpakaian rapi.

Saat ia mendekati kedua penumpang itu di dalam pesawat, Frederick menuturkan laki-laki tersebut langsung bersikap defensif, sementara gadis di sebelahnya tetap bungkam tanpa terlibat percakapan apa pun dengan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pikiran saya terus mengatakan ada seuatu yang tidak benar. Ada kejanggalan karena pria itu berpakaian rapi sementara gadis di sebelahnya berantakan," ujar Frederick kepada 10 News seperti dikutip The Independent, Selasa (7/2).

Semakin merasa curiga, Frederick kemudian meninggalkan catatan kecil untuk remaja tersebut di toilet pesawat. Tak lama, gadis itu menanggapi pesan Frederick dengan menuliskan "Saya butuh bantuan."

Frederick kemudian berkomunikasi dan meminta pilot untuk menghubungi pihak berwenang. Usai mendarat di bandara San Francisco, pria tersebut langsung ditangkap oleh pihak kepolisian.

Pihak berwenang menduga pria tersebut memang terlibat dalam perdagangan manusia.

"Saya sudah menjadi pramugari selama 10 tahun dan selama ini saya selalu mendapat pelatihan tentang hal-hal seperti ini," tutur Frederick.

Sejumlah maskapai penerbangan di AS memang menggelar pelatihan bagi para pramugarinya untuk dapat mengenali tanda-tanda dan menghadapi indikasi perdagangan manusia ketika sedang bertugas.

Pelatihan seperti ini telah berlangsung sejak 2009 lalu, di tengah maraknya upaya perdagangan manusia lintas batas kota bahkan negara.

Departemen keimigrasian dan bea cukai AS melaporkan setidaknya 2 ribu pelaku perdagangan manusia telah ditangkap pada tahun lalu. Sekitar 400 korban perdagangan juga berhasil diidentifikasi. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER