Jakarta, CNN Indonesia -- Jaksa Georgia menuntut seorang pendeta besar di negaranya, Deacon Giorgi Mamaladze, atas tuduhan upaya percobaan pembunuhan Pemimpin Gereja Ortodoks Georgia, Ilia Il, dengan racun sianida.
Mamaladze dicegat oleh pihak berwenang di Bandara Tbilisi pada 10 Februari lalu karena kedapatan membawa bubuk sianida saat hendak bertolak ke Berlin, Jerman, untuk menjenguk Ilia Il yang sedang dirawat.
Jaksa penuntut umum, Irakli Shotadze, menuturkan penyelidikan awal kemudian dilakukan menyusul laporan dari kerabat Mamaladze, yang mengaku bahwa pendeta itu meminta dirinya memberikan bubuk sianida dengan imbalan uang dan "manfaat ilegal" lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari situ, Shotadze mengatakan, kepolisian mulai meyakini sianida itu akan dipakai untuk "meracuni" Illia Il, yang baru saja pulih setelah menjalani operasi empedu.
Kepolisian juga dilaporkan menemukan senjata api di tempat tinggal Mamaladze. Hingga kini, pihak kejaksaan dan kepolisian masih terus melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kasus ini.
"Kami menghindari bencana besar, mencegah kejahatan terhadap negara salah satunya serangan terkutuk pada gereja kami," tutur Perdana Menteri Georgia, Giorgi Kvirikashvili, seperti dikutip
The Guardian, Selasa (14/2).
Akibat insiden ini, Kvirikashvili mengirimkan petugas keamanan pribadinya dan sekelompok agennya ke Jerman untuk melindungi pemuka agama Kristen Ortodoks tertinggi di negara tersebut.
Kesehatan Illia Il memburuk selama beberapa waktu terakhir ini. Ia bahkan perlu pengawalan khusus saat mengadakan pertemuan dengan Paus Fransiskus di Tbilisi pada September 2016 lalu.
Sejumlah pemuka agama lain, seperti Uskup Agung Andria, mengatakan bahwa tindakan kriminal yang dilakukan seorang pendeta seperti ini "sangat sulit dipercaya".
Pendeta Agung Shio Paichadze bahkan tidak percaya Mamaladze berupaya membunuh Ilia Il. Pasalnya, keduanya memiliki hubungan yang dekat.
Skandal ini pun mengguncang negara religius kecil ini. Georgia dikenal sebagai bangsa kedua yang telah lama menerapkan Kristen Ortodoks sejak abad ke empat.
Sementara itu, Uskup Agung Vsevolod Chaplin, yang memiliki pengaruh cukup kuat di gereja ortodoks Rusia, merasa yakin ada "subteks politik" atas upaya pembunuhan Illia il ini.
Ia menduga, upaya pembunuhan ini dilakukan untuk menekan gereja Ortodoks Georgia yang sangat berpengaruh di negara itu.
Jika terbukti bersalah, Mamaladze yang juga merupakan direktur properti di Gereja Ortodoks Georgia, terancam hukuman 15 tahun penjara.