Jerman Dorong Negara Barat dan Islam Perangi Teroris Bersama

CNN Indonesia
Senin, 20 Feb 2017 23:15 WIB
Kanselir Jerman Angela Merkel mendorong negara Islam bergabung dengan negara Barat melawan terorisme bersama, menunjukan bahwa Islam bukan lah sumber teroris.
Kanselir Jerman Angela Merkel mendorong negara Islam bergabung dengan negara Barat melawan terorisme bersama, menunjukan bahwa Islam bukan lah sumber teroris. (Reuters/Fabrizio Bensch)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kanselir Jerman, Angela Merkel, mendorong bangsa Barat bekerja sama dengan negara-negara mayoritas Muslim memberangus terorisme internasional karena menurutnya, Islam bukan lah pemicu munculnya gerakan ekstremis tersebut.

Merkel mendesak negara-negara Muslim untuk ikut bergabung memberantas terorisme karena menagnggap hal ini tidak dapat dilakukan sendiri oleh Eropa.

"Saya pikir, [negara mayoritas Islam] adalah yang paling penting untuk memberikan kontribusi. Dengan cara ini kita bersama bisa meyakinkan orang bahwa bukan Islam yang menjadi sumber terorisme, tapi paham Islam yang disalahartikan," kata Merkel di Konferensi Keamanan Munich yang turut dihadiri Wakil Presiden AS Mike Pence, seperti dikutip The Independent, Minggu (19/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam konferensi itu, Merkel juga mendorong seluruh pemuka agama Islam untuk turut menyebarkan pemahaman mengenai "pengertian serta perbedaan antara Islam yang damai dan terorisme atas nama Islam."

"Kami sebagai non-Muslim tidak bisa melakukan ini. Penyebaran pengertian ini harus dilakukan oleh pemuka agama dan otoritas Islam," katanya.

Selain itu, secara mengejutkan, Merkel pun mendorong Eropa dan sekutunya agar mau bekerja sama dengan Rusia dalam memberantas terorisme seperti ISIS.

Pernyataan Merkel ini muncul di tengah memanasnya hubungan Eropa dan Rusia akibat sejumlah isu, seperti pencaplokan Crimea dan krisis Ukraina, dugaan serangan siber Moskow, serta posisi kedua belah pihak dalam perang sipil di Suriah.

"Perjuangan melawan terorisme adalah salah satu area dan kepentingan yang dimiliki kita [Eropa dan Rusia]. Kita bisa menjadikan area ini sebagai kesmepatan kerja sama," ujar Merkel.

Dalam acara tahunan itu, Merkel juga menekankan bahwa terorisme tak menjatuhkan Jerman dan tidak akan membatasi kehidupan warga Jerman.

Merkel menyebut, Jerman akan tetap menjadi negara Eropa yang terbuka dan peduli akan sesama dengan memperhatikan keamanan nasionalnya.

"Pahit rasanya ketika serangan teror dilakukan oleh pendatang yang mengaku membutuhkan perlindungan di negara kita. Namun, teroris adalah pembunuh yang penuh kebencian dan mereka tidak dapat membatasi atau mengontrol bagaimana kami hidup," ucapnya.

Pernyataan ini dianggap sebagai sindiran terhadap sikap sejumlah negara, seperti AS, yang menutup diri bagi kaum imigran dengan alasan keamanan nasional.

Merkel mempertahankan kebijakan penerimaan masuk sekitar satu juta imigran pengungsi ke Jerman selama dua tahun terakhir dan menekankan pentingnya satu negar membantu mereka yang membutuhkan perlindungan.

Merkel merupakan salah satu pemimpin negara Barat yang menentang kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang melarang warga dari tujuh negara mayoritas Islam masuk sementara ke Negeri Paman Sam.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER