Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan tertinggi pasukan koalisi Amerika Serikat di Irak, Stephen Townsend, yakin dapat merebut benteng pertahanan besar ISIS di Mosul dan Raqqa, Suriah, dalam waktu enam bulan.
"Dalam waktu enam bulan, saya pikir kedua operasi itu akan berhasil," ujar juru bicara Townsend, John Dorrian, mengonfirmasi ucapan sang komandan kepada
Associated Press, sebagaimana dikutip
Reuters, Rabu (8/2).
Pernyataan ini disampaikan tak lama setelah Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, untuk pertama kalinya berkomunikasi langsung dengan Menhan Irak, Khaled al-Obaidi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Pertahanan AS mengonfirmasi, dalam perbincangan itu, menhan kedua negara "merencanakan operasi untuk membebaskan Mosul barat."
Sementara itu, Dorrian mengatakan kepada wartawan di Pentagon bahwa pasukan AS di Suriah kemungkinan dapat mengisolasi ISIS di Raqqa dalam beberapa pekan.
"Yang dapat kami perkirakan adalah dalam beberapa pekan, kota itu akan terisolasi sepenuhnya, kemudian kami akan mengambil keputusan kapan akan masuk," ucapnya.
Keyakinan ini muncul setelah Presiden Donald Trump memerintahkan militer AS untuk menggencarkan kampanye melawan ISIS. Rencana kampanye itu diharapkan rampung pada akhir bulan ini.
Para ahli mengatakan, Pentagon masih dapat meminta tambahan pasukan. Pasalnya, kini hanya ada kurang dari 6.000 pasukan AS di Irak dan Suriah.
Seorang ahli pertahanan lembaga think tank Pusat Studi Internasional dan Strategi (CSIS), Anthony Cordesman, mengatakan bahwa sangat sulit memperkirakan waktu untuk merampungkan operasi ini karena situasi di Raqqa tak menentu. Namun, ia tetap optimistis.
Selama beberapa bulan belakangan, ISIS dilaporkan kian lemah. Pasukannya berkurang, sementara wilayah kekuasaan di sebagian Irak dan Suriah juga terus menyempit.
Di Irak, ISIS sudah kehilangan wilayahnya di sekitar Mosul setelah pasukan pemerintah menggencarkan oprasi sejak Oktober lalu. Sementara itu di Suriah, 90 persen daerah kekuasaan ISIS di Deir Ez-Zor sudah berhasil direbut pasukan koalisi.
(has)