Rusia: Ekstradisi ke AS Terserah Snowden

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Senin, 27 Feb 2017 18:16 WIB
Menanggapi isu ekstradisi, pemerintah Rusia justru menyerahkan nasib Edward Snowden pada dirinya sendiri.
Pemerintah Rusia membiarkan Edward Snowden menentukan nasibnya sendiri. (REUTERS/Andrew Kelly)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Yurievich Galuzin menampik kabar pemerintahnya akan mengekstradisi buronan Amerika Serikat, Edward Snowden.

Nasib mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) itu diserahkan Rusia pada dirinya sendiri. Sebab, Galuzin mengatakan, negaranya tidak memiliki kepentingan serta tidak akan mencampuri urusan Snowden dan Negeri Paman Sam.

“Rusia tidak memiliki urusan dengan hilangnya Snowden. Perpindahan dia ke AS atau ke negara manapun itu semua tergantung keinginan Snowden sebagai individu,” ungkap Galuzin di Kedubes Rusia di Jakarta, Senin (27/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Snowden adalah whistleblower yang sempat menggegerkan pemerintah AS lantaran membocorkan ribuan dokumen intelijen negara.

Dia mengasingkan diri dari AS dan tinggal di Rusia sejak Agustus 2013 lalu.

Snowden menetap di Rusia setelah menjadi buronan AS lantaran membocorkan ribuan dokumen rahasia yang memaparkan aksi spionase intelijen Amerika menyadap dan memantau begitu banyak data pribadi warganya.

Bocoran dokumen itu pun membeberkan aksi spionase itu tak hanya dilakukan AS pada warganya, tapi juga sejumlah warga negara lain, termasuk negara sekutu beserta para pemimpinnya.

Lebih lanjut, Galuzin menyatakan, pemerintahnya memberikan izin tinggal bagi Snowden lantaran dirinya tidak pernah melakukan tindakan kriminal apapun berdasarkan hukum di Negeri Beruang Merah.

Terlebih, Snowden, lanjut Galuzin, datang ke Rusia sebagai individu yang memiliki dokumen lengkap sama seperti kebanyakan warga pendatang lainnya.

“Dia tidak melakukan tindakan kriminal apapun di Rusia. Ini mengapa kami berikan akses dia untuk tinggal,” katanya menambahkan.

Rumor mengenai pertimbangan Presiden Vladimir Putin untuk menyerahkan Snowden ke AS kian mencuat seiring dengan mendekatnya Washington pada Moskow di era pemerintahan Presiden Donald Trump.

Diberitakan The Telegraph, Putin dilaporkan menggunakan Snowden sebagai alat tawar menawarnya dengan AS.

Sejumlah penasihat di sekitar Putin percaya bahwa menyerahkan Snowden sebagai “hadiah” kepada Gedung Putih dapat meningkatkan posisi Kremlin dan membantu Rusia mencapai kebijakan luar negerinya.

Intelijen AS juga dikabarkan telah mendapat beberapa informasi antar pejabat tinggi Rusia mengenai sejumlah manfaat yang akan didapat Moskow jiks menyerahkan Snowden ke AS.

Sementara itu, melalui akun Twitternya, Snowden menganggap bahwa kabar ini menjadi bukti bahwa ia bukan lah mata-mata suruhan Rusia, tudinagn yang selama ini dilayangkan padanya.

“Akhirnya bukti tak terbantahkan menjelaskan bahwa saya tidak pernah bekerja sama dengan intel Rusia. Tidak ada satu pun negara yang memperdagangkan anggota mata-mata mereka karena dapat menimbulkan ketakukan bagi agen intel lainnya,” ucap Snowden.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER