Ketiga Kalinya dalam Dua Pekan, Nisan Makam Yahudi AS Dirusak

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 03 Mar 2017 06:40 WIB
Kali ini, insiden terjadi di New York, di mana puluhan nisan pemakaman Rochester dirusak vandal, menunjukkan peningkatan anti-Semitisme pasca pelantikan Trump.
Sebelum insiden di New York ini, kejadian serupa juga terjadi di Philadelphia, di mana sekitar 100 nisan hancur (AFP Photo/Dominick Reuter)
Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk ketiga kalinya dalam dua pekan, nisan puluhan nisan di makam Yahudi di Amerika Serikat dirusak vandal. Kali ini, insiden terjadi di New York, di mana puluhan nisan di pemakaman Rochester dirusak.

"Ini jelas merupakan vandalisme. Semua tindakan vandalisme di pemakaman Yahudi jelas merupakan anti-Semitisme," ujar direktur hubungan masyarakat Federasi Yahudi di Rochester, Karen Elam, kepada Reuters, Kamis (2/3).

Elam mengatakan, ini bukan pertama kalinya vandal menyerang pemakaman di Rochester. Beberapa waktu lalu, pihaknya menemukan foto almarhum yang terukir di nisan di pemakaman tersebut terlihat dikikis oleh vandal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2014 lalu, vandal juga merusak 40 nisan di pemakaman Yahudi di Rochester. Meskipun sudah berkali-kali terjadi, kepolisian tetap menegaskan bahwa perusakan itu bukan merupakan anti-Semitisme.

Namun kali ini, Elam benar-benar menekankan bahwa ini merupakan aksi anti-Semitisme yang memang mulai menjamur setelah Trump berkampanye pada tahun lalu.

Setelah Trump dilantik, aksi vandalisme berbau anti-Semitisme ini pun kian menjadi. Sebelum insiden di New York ini, kejadian serupa juga terjadi di Philadelphia, di mana sekitar 100 nisan hancur, juga di St.Louis ketika 170 nisan digulingkan.

Tak hanya berupa aksi vandalisme, sentimen anti-Semitisme lainnya juga meningkat pasca pelantikan Trump. Sejak awal Februari saja, sudah ada puluhan pusat komunitas Yahudi di berbagai penjuru AS terpaksa dievakuasi karena mendapatkan ancaman bom.

Trump sebenarnya sudah melontarkan pernyataan yang mengecam tindakan anti-Semit ini. Namun menurut sejumlah kelompok Yahudi, pernyataan ini terlambat. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER