Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak militer Irak mengatakan bahwa mereka berhasil merebut sebanyak 30 persen wilayah Mosul yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok militan ISIS, seperti yang dikatakan oleh pemimpin Counter Terrorism Service (CTS) pada Minggu (12/3), seperti yang dilansir dari
Reuters.Pihak militer juga mengatakan bahwa mereka telah berhasil masuk ke area Bab al-Tob, di mana pertempuran berlangsung sengit, karena keterbatasan akses masuk kendaraan militer.
Kelompok ISIS yang sudah kehabisan anggota dan senjata menggunakan strategi bom mobil, penembak jarak jauh, dan mortir, untuk melawan militer Irak yang dibantu oleh Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, sekitar 600 ribu penduduk masih terperangkap di Mosul bersama kelompok ISIS.
Mayor Jenderal Maan al-Saadi yang memimpin kelompok CTS mengatakan kalau pada Minggu mereka juga telah menerobos ke area al-Jadida dan al-Aghawat.
Menurutnya, kekuatan kelompok ISIS memang semakin melemah.
“Mereka telah kehabisan tenaga untuk berperang dan semakin melemah. Mereka kehilangan kepemimpinan,” kata Saadi, yang juga mengatakan kalau sebanyak 17 dari 40 area yang dikuasai sudah berhasil direbut.
Saadi memperkirakan kalau perebutan kawasan barat akan lebih mudah ketimbang perebutan kawasan timur, yang berhasil direbut pada Januari setelah 100 hari berperang.
Lebih dari 200 ribu penduduk Mosul sudah diungsikan sejak perang dilakukan sejak Oktober.
Penduduk yang masih terperangkap di area perang, seperti Mansour, mendapatkan bantuan dari penduduk di kawasan timur Mosul.
Mereka berlarian ke luar rumah untuk mengambil bantuan, sementara helokopter berputar di atas kepala sambil terus menembakkan senjata ke arah kelompok ISIS.