Wakil Putra Mahkota Saudi Akan Temui Trump di AS

CNN Indonesia
Senin, 13 Mar 2017 13:30 WIB
Wakil Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman akan bertemu Presiden Donald Trump di AS, membahas penguatan hubungan bilateral kedua negara.
Wakil Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman akan bertemu Presiden Donald Trump di AS, membahas penguatan hubungan bilateral kedua negara. (REUTERS/Charles Platiau)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman dijadwalkan akan bertolak ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump.

Menurut pernyataan resmi kerajaan yang dipublikasikan kantor berita Saudi, Saudi Press Agency, Mohammed yang juga menjabat sebagai menteri pertahanan Saudi akan membahas sejumlah urusan bilateral kedua negara dan meninjau isu-isu global yang menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut.

"Pertemuan keduanya diperkirakan akan membahas penguatan hubungan bilateral dan isu-isu regional yang menjaid kepentingan bersama," bunyi pernyataan resmi tersebut seperti dikutip Reuters, Senin (13/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan ini akan menjadi yang pertama antara putra penguasa Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dan pemerintahan baru AS sejak Trump dilantik 20 Januari lalu. Lawatan Mohammed tersebut dikabarkan akan berlangsung pada Kamis pekan ini.

Sebelum bertolak ke Washington, Mohammed juga dikabarkan sempat bertemu dengan Kepala Eksekutif Citigroup, perusahaan multinasional investasi dan keuangan AS, Michael Corbat, di Riyadh pada Minggu (12/3) kemarin.

Di pertemuan singkat itu, keduanya dikabarkan membahas peluang investasi secara global.

Riyadh merupakan salah satu sekutu terdekat AS di kawasan. Trump telah melakukan pembicaraan langsung dengan Raja Salman tak lama usai dirinya resmi dilantik sebagai presiden AS ke-45.

Menurut pernyataan Gedung Putih, dalam percakapan itu, kedua pemimpin sepakat mengenai penguatan kerja sama melawan terorisme internasional khususnya ISIS.

Kedua pemimpin juga dikabarkan sepakat membentuk area aman atau safe zones di wilayah konflik seperti Suriah dan Yaman untuk membantu penanganan pengungsi yang terlantar akibat konflik di wilayah tersebut.

Raja Salman, penguasa negeri minyak itu tengah melangsungkan perjalannya ke sejumlah negara Asia seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, Maladewa, dan Jepang.

Tur Asia selama sebulan ini dilakukan Raja Salman sebagai startegi membangun hubungan kerja sama, memperluas investasi, dan pasar Saudi, termasuk penjualan sejumlah saham perusahaan minyak negara Aramco.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER