Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara memperingatkan bakal melancarkan serangan "tanpa ampun" jika kapal induk Amerika Serikat, yang akan mengikuti latihan bersama Korea Selatan, mengganggu kedaulatan Pyongyang.
Korut mengatakan kedatangan armada perang yang dipimpin kapal induk USS Carl Vinson itu adalah bagian dari "skema sembrono" dalam rangka menyerang negaranya.
"Jika mereka mengusik kedaulatan Korut sedikit saja, maka tentara akan melancarkan serangan ultra-presisi tanpa ampun dari darat, udara, laut, dan bawah air," kata kantor berita pemerintah,
KCNA, dikutip
Reuters, Senin (14/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada 11 Maret saja, banyak pesawat dari kapal induk musuh yang terbang menyusuri wilayah udara dan laut Korut untuk berlatih menjatuhkan bom dan membuat serangan kejutan," tulis KCNA.
Juru bicara Angkatan Laut AS mengatakan Carl Vinson diterjunkan ke kawasan secara berkala. Dalam salah satu dari rangkaian kegiatannya, kapal induk tersebut akan bergabung dalam latihan bersama dengan Korea Selatan.
Pekan lalu, Korea Utara menembakkan empat peluru kendali balistik ke perairan Jepang, sebagai respons latihan bersama yang dianggap Pyongyang sebagai persiapan perang itu.
Pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un, membuat Amerika Serikat semakin khawatir akan geliat Korut.
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson akan berkunjung ke Korea Selatan, akhir pekan ini.
Sementara itu, pekan lalu, duta besar Amerika untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan pemerintah sedang mengevaluasi ulang strateginya menghadapi Korut dan "semua kemungkinan bisa saja terjadi."