Empat Bulan Diculik di Afghan, Perempuan Australia Dibebaskan

CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2017 21:56 WIB
Perempuan asal Australia berhasil bebas dari dekapan kelompok bersenjata tak dikenal di Afghanistan setelah diculik sejak November 2016.
Perempuan asal Australia berhasil bebas dari dekapan kelompok bersenjata tak dikenal di Afghanistan setelah sejak November 2016 diculik. (Foto: Thinkstock/cyano66)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang perempuan asal Australia akhirnya berhasil dibebaskan otoritas Afghanistan setelah diculik oleh kelompok bersenjata sejak November lalu.

Australian Broadcasting Corporation melaporkan, wanita yang merupakan seorang petugas kemanusiaan itu diculik di ibu kota Kabul saat tengah menjalankan tugasnya.

"Seorang wanita asal Australia yang sempat diculik di Afghanistan telah dibebaskan. Terima kasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan pemerintah Afghanistan selama ini," ungkap Kementerian Luar Negeri Australia melalui sebuah pernyataan resmi seperti dikutip AFP, Rabu (14/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wanita tersebut telah dipulangkan pada keluarganya dan meminta media menghargai privasi mereka untuk saat ini."

Wanita tersebut merupakan warga Australia asal Pakistan yang bekerja di Badan Koordinasi Bantuan Afghanistan (ACBAR).

Perempuan itu diculik bersama sopirnya saat berpergian malam hari di area Qala e Fatullah pada 5 November 2016 lalu.

Kelompok bersenjata Afghanistan dikenal kerap mengincar warga asing dan warga lokal yang kaya sebagai sandera. Kabul kerap jadi tempat kelompok bersenjata itu mencari mangsa untuk mencari uang tebusan.

Canberra telah mengeluarkan imbauan bagi warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Afghanistan karena situasi keamanan yang serius dan ancaman penculikan bagi warganya.

Dalam pernyataannya, Australia menyebut tenaga kemanusiaan, wartawan, dan sejumlah pegawai perusahaan asing bisa menjadi target penculikan oleh kelompok bersenjata di sana.

Agustus lalu, Jane Wilson, seorang pekerja kemanusiaan asal Australia, juga berhasil diselamatkan oleh pasukan khusus Afghanistan dari sekapan kelompok bersenjata yang menyanderanya pada Mei 2016.

Wilson diculik oleh kelompok bersenjata bertopeng di Jalalabad, dekat perbatasan Pakistan.

Selain Wilson, Timothy Weekes, seorang profesor dari American University of Afghanistan juga turut menjadi korban penculikan kelompok bersenjata di negara itu. Weekes diculik bersama seorang koleganya asal AS.

Keduanya muncul dalam video yang dibuat oleh kelompok Taliban pada Januari lalu, bukti jelas bahwa mereka masih hidup.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER