Legislator Oposisi Filipina Serukan Pemakzulan Duterte

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2017 18:23 WIB
Anggota oposisi di parlemen Filipina mengajukan usulan pemakzulan Presiden Rodrigo Duterte, menyebutnya sebagai kriminal pengkhianat kepercayaan rakyat.
Anggota oposisi di parlemen Filipina ajukan usulan pemakzulan Presiden Rodrigo Duterte, dengan menyebutnya sebagai kriminal pengkhianat kepercayaan rakyat. (Foto: REUTERS/Erik De Castro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota partai oposisi di parlemen Filipina mengajukan usulan pemakzulan Presiden Rodrigo Duterte, menyebutnya sebagai seorang kriminal yang telah mengkhianati kepercayaan rakyat dan menyalahgunakan kekuasaan.

"Tujuan penggulingan ini untuk memberikan rakyat Filipina kesempatan berbicara menentang dan melawan pelanggaran kejahatan Presiden Duterte," ungkap Gary Alejano, anggota majelis rendah Dewan Perwakilan Filipina, seperti dikutip Reuters, Kamis (16/3).

Alejano menuduh rentetan pelanggaran yang dilakukan Duterte membuatnya layak untuk digulingkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelanggaran yang dimaksud mulai dari pembunuhan di luar hukum yang dilakukan melalui kampanye brutal anti-narkotik hingga pasukan "kematian" penjagal kriminal saat Duterte menjadi wali kota Davao.

Sejak Duterte duduk di kursi kepresidenan pada pertengahan 2016 lalu, setidaknya 7.000 terduga kriminal narkoba dilaporkan tewas.

Sebagian besar korban dikabarkan tewas tanpa melalui proses hukum yang jelas.

Kampanye ini telah banyak menimbulkan tudingan dari sejumlah aktivis, bahkan dunia internasiona, mengenai dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan Duterte.

Selain itu, Alejano berujar, Duterte juga melanggar konstitusi dengan melibatkan diri dalam penyuapan, korupsi, dan sejumlah kejahatan tinggi lain.

Alejano menyadari bahwa usulan ini akan menghadapi kesulitan karena mosi pemakzulan harus pula didukung oleh seluruh dewan perwakilan yang dikuasai partai berkuasa.

Meski begitu, Alejano mengatakan akan tetap berupaya menggaungkan usulan pemakzulan ini, tidak hanya di Kongres tapi juga di publik luas.

"Kami tahu ini perjuangan yang berat...tapi kami percaya bahwa banyak pihak yang akan mendukung keluhan kami ini," tuturnya.

"Ada gereja, sekolah, masyarakat sipil dan banyak warga Filipina yang tidak memilih dan tidak mendukung kebijakan Duterte," kata Alejano menambahkan.

Di sisi lain, juru bicara kantor kepresidenan, Ernesto Abella, menganggap usulan pemakzulan sebagai rencana melemahkan pemerintahan Duterte.

"Tampaknya terlalu dramatis jika seluruh hal disangkut-pautkan pada tahap ini. Sepertinya mereka sedang mengorek-ngorek keburukan pemerintah," ungkapnya kepada wartawan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER