Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Malaysia resmi memastikan bahwa pria asal Korea Utara yang tewas terpapar racun di Bandara Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu ialah benar Kim Jong-nam, saudara tiri Kim Jong-un. Kepastian tersebut didasari oleh bukti sampel DNA yang didapat dari anak laki-laki Jong-nam.
"Saya kembali menegaskan dan mengonfirmasi bahwa jasad [itu] adalah benar Kim Jong-nam ... Hasil ini didasari sampel DNA anaknya," ungkap Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi kepada wartawan seperti dikutip
Reuters, Rabu (14/3).
Kuala Lumpur memang telah menyatakan korban itu adalah Kim Jong-nam. Namun, saat itu kepolisian masih enggan mengatakan bahwa konfirmasi itu didapat dari hasil DNA anggota keluarganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KI
Kepala Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan, keamanan menjadi alasan pihaknya tak mau mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai identifikasi jenazah pria berusia 46 tahun itu.
Meski telah dikonfirmasi Malaysia, Korut tak pernah menganggap jasad pria Korut tersebut adalah Kim Jong-nam. Pyongyang menganggap jenazah pria itu adalah Kim Chol, sesuai yang tertera pada paspornya. Padahal, Kim Chol diketahui merupakan identitas yang kerap digunakan Jong-nam untuk menyamar.
Sejak kematian Jong-nam mencuat pun, tak ada anggota keluarganya yang terlihat muncul ke publik.
Tak ada pihak bahkan warga yang tinggal di dua properti milik Jong-nam di Macau, China, mengetahui atau mau membeberkan keberadaan istri dan dua anaknya tersebut.
Kepolisian Malaysia juga menuturkan akan memberikan perlindungan khusus bagi setiap anggota keluarga Jong-nam yang datang ke negaranya untuk mengidentifikasi jasad.
Kuala Lumpur juga menyatakan tidak akan mengumumkan kehadiran anggota keluarga Jong-nam dengan alasan serupa, yakni keamanan.
Sebab, ada kekhawatiran yang muncul jika Kim Han-sol, 21, anak laki-laki Jong-nam merupakan target pembunuhan berikutnya.
Meski begitu, s
ebuah video menunjukkan seorang pria yang mengklaim dirinya sebagai Han-sol, anak laki-laki Kim Jong-nam, beredar di internet pada pekan lalu.Dalam rekaman berduarasi 40 detik yang diunggah ke YouTube itu, dia sempat menunjukkan paspor untuk membuktikan identitasnya, meski disensor.
Kasus pembunuhan kakak tiri pemimpin tertinggi Korut ini telah membuat hubungan bilateral antara Kuala Lumpur dan Pyongyang retak.
Krisis diplomatik antara Pemeritnahan Najib Razak dan Rezim Jong-un mencuat sejak Korut menuding Malaysia menggunakan kasus pembunuhan Jong-nam untuk mencoreng pemerintahnya.
Sebelum pembunuhan terjadi, Pyongyang menganggap Kuala Lumpur sebagai salah satu rekanannya selain China.
Namun, seiring dengan perkembangan polemik ini, Malaysia menghentikan kerja samanya, termasuk kesepakatan bebas-visa antara kedua negara.