Malaysia Dapat Izin Keluarga Urus Jasad Kim Jong-nam

CNN Indonesia
Jumat, 17 Mar 2017 11:11 WIB
Setelah memberikan sampel DNA, keluarga Kim juga memberikan persetujuan kepada Malaysia untuk mengurus jasad Jong-nam.
Setelah memberikan sampel DNA, keluarga Kim dikabarkan juga telah memberikan persetujuan kepada Malaysia untuk mengurusi disposisi jasad Jong-nam. (Foto: Reuters/Kyodo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menuturkan, Kuala Lumpur telah mendapat persetujuan keluarga untuk mengurus jenazah Kim Jong-nam, saudara tiri Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un.

"Saya akan periksa dokumen persetujuan, daftar yang diajukan keluarga untuk pemerintah Malaysia melalui kementerian luar negeri. Polisi akan bertindak sesuai dengan permintaan keluarga mengenai jenazah Jong-nam," tutur Ahmad Zahid sambil mengatakan bahwa dokumen persetujuan keluarga telah dipegang Malaysia.

Diberitakan Strait Times, Jumat (17/3), surat persetujuan keluarga Jong-nam tersebut menguatkan kewenangan otoritas Malaysia untuk menangani kasus ini. Ahmad Zahid memaparkan, kedutaan Korea Utara di Malaysia tidak memiliki hak mengklaim jasad pria berusia 46 tahun itu tanpa izin keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mendapat restu itu, melalui sampel DNA yang didapat dari anak laki-laki Jong-nam, Malaysia juga bisa mengonfirmasi bahwa jasad pria Korut yang tewas di Bandara Kuala Lumpur 13 Februari lalu ialah benar sang Ayah.


"Saya kembali menegaskan dan mengonfirmasi bahwa jasad [itu] adalah benar Kim Jong-nam ... Hasil ini didasari sampel DNA anaknya," kata Ahmad kepada wartawan.

"Kami pergi mendatangi anak laki-lakinya untuk mengambil sampel DNA."

Meski begitu, Malaysia tidak mengungkapkan keberadaan keluarga Jong-nam karena alasan keamanan.

Tak ada satu pun pihak yang mengetahui atau mau membeberkan keberadaan keluarga anak sulung Kim Jong-il itu, termasuk kerabat dekat Jong-nam di Macau, China.


Macau telah menjadi tempat tinggal Jong-nam selama mengasingkan diri dari Korut.

Kuala Lumpur juga menyatakan tidak akan mengumumkan kehadiran anggota keluarga Jong-nam dengan alasan serupa, yakni keamanan.

Sebab, ada kekhawatiran bahwa Kim Han-sol, 21, anak laki-laki Jong-nam, merupakan target pembunuhan berikutnya.

Meski keberadaannya masih misterius, sosok yang mengaku sebagai Han-sol pada pekan lalu sempat muncul di sebuah video yang diunggah ke internet.


Dalam rekaman berduarasi 40 detik yang disebarkan lewat YouTube itu, pria itu sempat menunjukkan paspor untuk membuktikan identitasnya, meski disensor.

Jong-nam dikabarkan memiliki dua istri dan tiga anak. Mereka kini berada dalam perlindungan kelompok pemerhati HAM, Cheollima Civil Defense, yang dibantu dengan beberapa pemerintah asing seperti Belanda, China, dan Amerika Serikat.

Sementara itu, Pyongyang masih berkeras tak mengakui bahwa pria Korut yang tewas itu adalah Jong-nam.

Pak Myong Ho, seorang diplomat dari kedutaan Korut di Beijing justru menuturkan "insiden yang baru-baru ini terjadi di Malaysia" merupakan skema politik antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.


"Insiden terbaru ini jelas-jelas skema politik AS dan Korsel yang ditujukan untuk membuat buruk reputasi Korut bahkan menggulingkan rezim," tuturnya.

Kasus pembunuhan Jong-nam ini telah membuat hubungan bilateral antara Kuala Lumpur dan Pyongyang retak.

Krisis diplomatik antara Pemerintahan Najib Razak dan Rezim Jong-un mencuat sejak Korut menuding Malaysia menggunakan kasus pembunuhan Jong-nam untuk mencoreng pemerintahnya.

Padahal, sebelum pembunuhan terjadi, Pyongyang menganggap Kuala Lumpur sebagai salah satu rekanannya selain China.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER