Serangan Udara Israel Di Suriah Tewaskan Militan pro-Assad

CNN Indonesia
Senin, 20 Mar 2017 14:00 WIB
Di tengah ketegangan akibat penembakan jet tempur Israel oleh Suriah, serangan udara lain kembali dilakukan pasukan Tel Aviv, menewaskan militan pro-Assad.
Ilustrasi serangan udara. (Foto: AFP PHOTO/MOHAMMED ABED)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan pesawat nirawak Israel ke Kota Khan Arnabeh, Suriah, dilaporkan menewaskan seorang anggota militan pendukung Presiden Bashar al-Assad, Minggu (19/3) sore.

Peristiwa ini terjadi di tengah ketegangan kedua negara yang kembali memanas setelah jet tempur Israel menerobos masuk dan menyerang wilayah dekat Kota Palmyra, Kamis pekan lalu.

Kelompok pengamat Syrian Observatory for Human Rights menuturkan, serangan drone Israel itu mengenai sebuah truk yang tengah berjalan menuju Damaskus di dekat Kota Khan Arnabeh dan menewaskan sang pengendara.
The National Defense Force, kelompok militan pendukung Assad, mengklaim pengendara tersebut merupakan salah satu jajaran anggotanya yang bernama Yasser Hussien Assayed.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"The National Defense Force berduka atas berita kematian salah satu pejuang kebanggaan kita, Yasser Gussein Assayed," ungkap kelompok itu melalui Facebook-nya.

Diberitakan Times of Israel, mereka turut mengunggah sejumlah gambar truk yang hancur terbakar itu. Kelompok itu juga membenarkan bahwa truk tersebut hancur oleh sarangan drone Israel.

Di sisi lain, kantor berita Libanon, NBN, melaporkan bahwa pria yang tewas itu adalah seorang komandan pertahanan udara Suriah. Padahal, laporan lain mengatakan bahwa Assayed hanya warga sipil biasa.
Sementara itu, menurut sumber Suriah kepada surat kabar Palestina al Quds, tentara Assad juga mengusir sebuah drone Israel di Provinsi Quneitra.

Pasukan pertahanan Israel (IDF) tidak menampik maupun mengonfirmasi laporan tersebut.

Laporan serangan ini datang beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Israel Avigdor Liberman mengancam pasukannya akan menghancurkan sistem pertahanan udara Suriah jika mencoba menembak pesawat Israel lagi.
Ancaman dilontarkan setelah Suriah menembakkan peluru kendali anti-pesawat terhadap sejumlah jet tempur Israel pada Kamis malam lalu.

Pemerintahan Assad menyatakan jet tempur tersebut menghancurkan sebuah situs militer dekat Kota Palmyra, sementara Tel Aviv menyebut serangan dilakukan untuk mengincar konvoy pengiriman senjata kepada militan Hizbullah di Libanon.

Ini adalah insiden paling serius antara kedua negara, yang secara teknis masih dalam keadaan berperang, sejak konflik sipil Suriah mencuat enam tahun lalu.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER