Tersandung Skandal Gaji Anak, Mendagri Perancis Mundur

CNN Indonesia
Rabu, 22 Mar 2017 02:50 WIB
Le Roux mengaku tak bersalah, tapi tak mau skandal semacam ini mengganggu kinerja pemerintahan sehingga ia memutuskan untuk mengundurkan diri.
Le Roux mengaku tak bersalah, tapi tak mau skandal semacam ini mengganggu kinerja pemerintahan sehingga ia memutuskan untuk mengundurkan diri. (Reuters/Charles Platiau/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Perancis, Bruno Le Roux, mengundurkan diri pada Selasa (21/3), setelah jaksa membuka penyelidikan mengenai kasus penggunaan dana negara untuk membayar putrinya yang dipekerjakan sebagai pegawai parlemen saat masih duduk di bangku sekolah.

Dalam pernyataan resminya, Le Roux mengaku tak bersalah. Namun, La Roux tak mau skandal semacam ini mengganggu kinerja pemerintahan sehingga ia memutuskan untuk mengundurkan diri.

Skandal semacam ini memang sedang menjadi pusat perhatian di Perancis, terutama sejak seorang calon presiden, Francois Fillon, dilaporkan memberikan gaji sebagai asisten parlemen kepada istrinya yang sebenarnya tidak melakukan pekerjaan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun melalui pernyataan resminya ini, Le Roux menekankan bahwa skandal ini berbeda dengan kasus yang menyeret Fillon. “Kontrak kerja itu untuk pekerjaan yang memang benar-benar dilakukan,” katanya.

Kasus ini terjadi saat Le Roux masih menjabat sebagai ketua perwakilan Partai Sosialis di parlemen. Quitidien TV melaporkan, Le Roux menggunakan dana negara hingga 55 ribu euro, setara Rp792,2 juta, pada rentang waktu 2009-2016.

Dana itu digunakan untuk menggaji kedua putrinya sebagai asisten parlemen selama masa libur musim panas, saat mereka masih berusia 15 dan 16 tahun.

Selama proses penyelidikan berlangsung, Menteri Junior urusan Perdagangan Luar Negeri Perancis, Matthias Fekl, akan menggantikan posisi Le Roux untuk mengisi kekosongan pemimpin.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER