Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Metopolitan London membebaskan seorang wanita yang sempat ditangkap karena diduga terlibat aksi teror di gedung parlemen pada Rabu (22/3) sore lalu. Dengan demikian, masih ada sembilan orang yang ditahan atas dugaan terlibat serangan tersebut.
"Kami menangkap dua orang lagi selama malam kemarin, di West Midlands dan North West. Sehingga sembilan orang orang masih ditahan. Seorang wanita dibebaskan dengan jaminan," kata Pejabat senior anti-teror Inggris, Mark Rowley, seperti dikutip
situs resmi kepolisian London, Jumat (24/3).
Rowley menyebut, sejauh ini polisi telah menggeledah 16 tempat dan menyita sekitar 2.700 barang bukti, termasuk sejumlah dokumen dalam komputer.
Selain itu, otoritas keamanan juga telah menghubungi sekitar 3.500 saksi mata, termasuk 1.000 orang yang berada di Jembatan Westminster dan 2.500 lainnya di kompleks parlemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga menginginkan siapapun yang mengenal baik Khalid Masood (pelaku), mengenal siapa saja kerabat dekatnya, dan mungkin informasi lainnya yang bersangkutan untuk segera menghubungi kami," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Rowley juga menuturkan, korban tewas dalam serangan di jantung kota London itu bertambah menjadi empat orang.
Leslie Rhodes, 75, warga asli London, akhirnya tewas setelah dua hari dirawat di rumah sakit.
"Seorang pria tewas di rumah sakit pada malam kemarin setelah menderita luka serius. Sementara dua orang lainnya masih dalam kondisi kritis," ujar Rowley.
Rabu sore berubah mencekam bagi pengunjung yang berada di sekitar Jembatan Westminster dan kompleks parlemen Inggris.
Sekitar pukul 14.40 waktu setempat, sebuah mobil yang dikemudikan Mansood melaju kencang melalui Jembatan Westminster secara membabi-buta, menabrak para pejalan kaki dan melukai tiga orang polisi di sana.
Tak berhenti, pria kelahiran Inggris itu menabrakkan mobilnya ke pagar pembatas gedung parlemen dan bergegas turun dari mobil.
Laki-laki itu kemudian berupaya mendekati gedung parlemen, menikam seorang polisi yang berusaha mencegatnya sebelum ditembak mati oleh petugas.
Ulah Mansood ini menewaskan empat orang dan melukai 50 lainnya, termasuk belasan turis asing yang tengah berada di kawasan yang menjadi salah satu situs wisata terkenal di Inggris itu.
"Dari 50 orang yang terluka, 31 orang berada di rumah sakit karena membutuhkan perawatan intensif. Puluhan korban ini juga terdiri dari beragam usia dan setidaknya berasal dari 12 kewarganegaraan yang berbeda," kata Rowley.