Kecil Kemungkinan Keterlibatan ISIS di Teror London

CNN Indonesia
Senin, 27 Mar 2017 07:27 WIB
Meski telah diklaim ISIS, serangan di London tampaknya tidak dikendalikan langsung oleh kelompok teror tersebut, kata seorang sumber anti-teror Inggris.
Ilustrasi ISIS. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik saat ini tidak melihat hubungan langsung pelaku penyerangan London, Khalid Masood, dengan kelompok teror ISIS. Hal ini disampaikan seorang pejabat anti-teror yang enggan disebutkan namaya.

Masood aktif di layanan bertukar pesan Whatsapp, dua menit sebelum mulai menjalankan serangan Rabu sore pekan kemarin di Westminster Bridge. Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan dia berkomunikasi dengan ISIS, kata sumber tersebut kepada CNN, Senin (27/3).

ISIS kerap menggunakan aplikasi bertukar pesan terenkripsi seperti Whatsapp dan Telegram untuk berkomunikasi dan mengarahkan ekstremis di sejumlah serangan di Eropa belakangan ini, termasuk serangan bom di festival musik Jerman, Juli lalu.

Namun, penyidik kini meyakini Masood lebih cenderung terinspirasi ISIS daripada diarahkan oleh kelompok teror itu, kata si sumber.

Faktor yang diperhitungkan dalam penyelidikan awal ini, kata dia, adalah ISIS tidak mengunggah video yang menunjukkan pembaiatan si pelaku. Sebaliknya, kelompok itu sempat menunjukkan video dari pelaku teror Berlin beberapa saat setelah ia ditewaskan polisi Italia.

Rabu sore berubah mencekam bagi pengunjung yang berada di sekitar Jembatan Westminster dan kompleks parlemen Inggris.

Sekitar pukul 14.40 waktu setempat, sebuah mobil yang dikemudikan Mansood melaju kencang melalui Jembatan Westminster secara membabi-buta, menabrak para pejalan kaki dan melukai tiga orang polisi di sana.

Tak berhenti, pria kelahiran Inggris itu menabrakkan mobilnya ke pagar pembatas gedung parlemen dan bergegas turun dari mobil.

Laki-laki itu kemudian berupaya mendekati gedung parlemen, menikam seorang polisi yang berusaha mencegatnya sebelum ditembak mati oleh petugas.

Ulah Mansood ini menewaskan empat orang dan melukai 50 lainnya, termasuk belasan turis asing yang tengah berada di kawasan yang menjadi salah satu situs wisata terkenal di Inggris itu.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER