Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya dua nyawa melayang dan puluhan ribu orang dievakuasi akibat banjir besar di Australia pada Sabtu (1/4), setelah Badai Debbie menyapu bagian tepi timur negara itu.
Diberitakan
Reuters, wilayah bencana badai Debrie itu terbentang 1.000 kilometer dari Queensland hingga New South Wales, menyebabkan 100 ribu rumah kehilangan daya listrik.
Badan Meterologi Australia melaporkan, enam sungai besar sudah meluap hingga ke batas banjir besar dan volume air masih terus meningkat di beberapa wilayah lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas pun menginstruksikan evakuasi besar-besaran di wilayah lain yang terletak di utara New South Wales.
Sirene tanda bahaya banjir terdengar di beberapa kota di Australia. Para warga sontak naik ke atas atap rumah yang sudah terkepung banjir sembari menunggu petugas penyelamat.
Namun, kencangnya angin di sejumlah daerah membuat tim penyelamat kesulitan bergerak. Pihak otoritas pun khawatir jumlah korban tewas akan bertambah karena terus meningkatnya arus banjir.
Pasukan Pertahanan Australia akhirnya dikerahkan untuk membantu pengiriman alat medis dan keperluan lainnya bagi para warga yang masih terperangkap banjir.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, meminta warga untuk memperhatikan dan mematuhi semua anjuran dari otoritas.
"Sekarang merupakan waktu yang sangat berbahaya di daerah-daerah banjir ini. Saya ingin meminta semua orang yang terkena dampak banjir, jangan terjun ke air," kata Turnbull.