Jakarta, CNN Indonesia -- Dua polisi lalu lintas Rusia tewas dalam serangan kelompok radikal di Kota Astrakhan, Selasa (4/4), sehari usai teror bom di gerbong kereta bawah tanah di Saint Petersburg dan menewaskan sedikitnya 14 orang.
"Kelompok radikal melakukan serangan pada petugas lalu lintas kami. Para pekalu menembaki para petugas dengan senjata api dan langsung melarikan diri. Sayangnya, kedua petugas tewas ditempat tak bisa diselamatkan," tutur Gubernur Astrakhan, Alexander Zhilkin, melalui sebuah pernyataan.
Kepolisian setempat melaporkan, insiden terjadi sekitar pukul 01.00 setelah kedua polisi itu ditugaskan ke lokasi sebuah kecelakaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penyerang dilaporkan berada di salah satu mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu.
Meski begitu, kepolisian tak menjelaskan motif di balik penyerangan polisi tersebut. Aparat keamanan juga tak menyebut identitas para pelaku.
Astrakhan terletak di pesisir Laut Kaspia dan berbatasan dengan wilayah Kaukasus Rusia, yang rawan aktivitas militan bahkan separatis, seperti Dagestan.
Serangan yang mengincar polisi memang dilaporkan kerap terjadi di wilayah Kaukasus tersebut.