Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara melakukan uji coba penembakkan rudal balistik ke laut lepas pantai timur pada Rabu (5/4). Militer Korea Selatan mengatakan, uji coba ini dilakukan menjelang pertemuan puncak antara AS dan para pemimpin China. Pertemuan ini sendiri akan membahas tentang program senjata Pyongyang yang semakin berkembang.
Rudal tersebut ditembakkan sejauh 60 km dari lokasi peluncuran awalnya di Sinpo, sebuah kota pelabuhan di pantai timur Korea Utara. Sinpi sendiri adalah markas kapal selam Korea Utara.
Mengutip
Reuters, peluncuran rudal ini terjadi sehari sebelum dimulainya pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uji coba ini mungkin dilakukan dengan mempertimbangkan waktu KTT AS-China. Sekaligus di waktu yang sama, mereka ingin menguji kemampuan rudalnya," kata seorang pejabat Korea Selatan.
Rudal ditembakkan dengan sudut tinggi dan mencapai ketinggian 189 km.
Pejabat AS mengatakan bahwa rudal yang ditembakkan kemungkinan berbahan bakar cair, dan merupakan
extended-range scud.Awalnya AS dan militer Korsel mengatakan bahwa mereka mengira rudal tersebut merupakan jenis rudal balistik KN-15 jarak menengah. Jenis ini merupakan jenis yang sama dengan yang pernah diluncurkan pada Februari lalu.
"Tapi kami yakin sekarang kalau itu adalah scud yang berbahan bakar cair," kata seorang pejabat Gedung Putih yang tak disebutkan namanya.
Setiap peluncuran obyek dengan teknologi rudal balistik dianggap sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB. Namun Korea Utara menentang larangan tersebut dengan dalih melanggar hak berdaulat untuk membela diri dan mengeksplorasi luar angkasa.