Gedung Putih: Korut Tembakkan Rudal Berbahan Bakar Cair

CNN Indonesia
Kamis, 06 Apr 2017 02:43 WIB
Korut menembakkan rudal sehari sebelum pertemuan Trump-Xi Jinping. Rudal yang ditembakkan adalah extended range scud berbahan bakar cair.
Korea Utara menembakkan rudal sehari sebelum pertemuan Donald Trump dan Xi Jinping.(REUTERS/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara melakukan uji coba penembakkan rudal balistik ke laut lepas pantai timur pada Rabu (5/4). Militer Korea Selatan mengatakan, uji coba ini dilakukan menjelang pertemuan puncak antara AS dan para pemimpin China. Pertemuan ini sendiri akan membahas tentang program senjata Pyongyang yang semakin berkembang.

Rudal tersebut ditembakkan sejauh 60 km dari lokasi peluncuran awalnya di Sinpo, sebuah kota pelabuhan di pantai timur Korea Utara. Sinpi sendiri adalah markas kapal selam Korea Utara.

Mengutip Reuters, peluncuran rudal ini terjadi sehari sebelum dimulainya pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uji coba ini mungkin dilakukan dengan mempertimbangkan waktu KTT AS-China. Sekaligus di waktu yang sama, mereka ingin menguji kemampuan rudalnya," kata seorang pejabat Korea Selatan.

Rudal ditembakkan dengan sudut tinggi dan mencapai ketinggian 189 km.

Pejabat AS mengatakan bahwa rudal yang ditembakkan kemungkinan berbahan bakar cair, dan merupakan extended-range scud.

Awalnya AS dan militer Korsel mengatakan bahwa mereka mengira rudal tersebut merupakan jenis rudal balistik KN-15 jarak menengah. Jenis ini merupakan jenis yang sama dengan yang pernah diluncurkan pada Februari lalu.

"Tapi kami yakin sekarang kalau itu adalah scud yang berbahan bakar cair," kata seorang pejabat Gedung Putih yang tak disebutkan namanya.

Setiap peluncuran obyek dengan teknologi rudal balistik dianggap sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB. Namun Korea Utara menentang larangan tersebut dengan dalih melanggar hak berdaulat untuk membela diri dan mengeksplorasi luar angkasa.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER