Gubernur di Suriah Yakin Serangan AS Tak Makan Banyak Korban

CNN Indonesia
Jumat, 07 Apr 2017 11:52 WIB
Gubernur Homs Talal Barazi meyakini serangan puluhan rudal AS ke pangkalan udara di wilayahnya tidak akan memakan banyak korban jiwa.
Militer AS meluncurkan puluhan rudal penjelajahnya ke Suriah. (Ford Williams/Courtesy U.S. Navy/Handout via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur setempat di Suriah meyakini serangan peluru kendali Amerika Serikat ke pangkalan udara pemerintah Bashar-al Assad tidak memakan banyak korban jiwa, meski mengakibatkan kerusakan materi.

"Saya yakin, Insya Allah, korban jiwa tidak banyak, tapi terjadi kerusakan materi. Kami berharap tidak banyak korban dan martir," kata Gubernur Homs, Talal Barazi, kepada Reuters pada Jumat (7/4).

Dihubungi via telepon saat fajar, dia mengatakan operasi penyelamatan dan pemadaman api sudah berjalan selama dua jam di pangkalan tersebut.
Dia mengatakan serangan itu adalah bentuk "dukungan untuk kelompok teror bersenjata, dan merupakan upaya untuk melemahkan kapabilitas tentara Suriah untuk memerangi terorisme."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pangkalan udara yang diincar itu selama ini menyediakan dukungan untuk sejumlah operasi tentara melawan ISIS di Palmyra.
[Gambas:Video CNN]
Berbicara kepada stasiun televisi pemerintah, Barazi mengatakan "kepemimpinan dan kebijakan Suriah tidak akan berubah."

"Serangan ini bukan yang pertama dan saya yakin bukan yang terakhir," kata dia menambahkan. Dalam wawancara terpisah dengan televisi Libanon al-Mayadeen, dia mengatakan "perang melawan terorisme akan berlanjut."
Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya memerintahkan serangan rudal ke pangkalan udara yang digunakan dalam operasi senjata kimia di Idlib, Selasa lalu. Pihaknya meyakini peristiwa mematikan itu didalangi oleh Assad, meski sudah ditampik.

Seorang sumber di militer Suriah mengatakan serangan itu berdampak "sejumlah kerugian."

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER