Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat mengerahkan pasukan serbu Angkatan Laut negaranya ke Semenanjung Korea sebagai respons atas perilaku Korea Utara yang kembali melakukan provokasi dengan peluncuran rudal pekan lalu.
Kelompok serbu ini bergerak dengan kapal induk Carl Vinson. Seorang pejabat yang tak mau diungkap identitasnya mengatakan kepada
Reuters, Sabtu (8/1), bahwa pasukan ini akan berlayar dari Singapura.
Pengerahan pasukan ini dilakukan setelah Presiden AS, Donald Trump, bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping. Dalam pertemuan tersebut, Trump dan pemimpin negara sekutu Korut itu sepakat bahwa situasi di Semenanjung Korea sudah tidak bisa diterima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka merupakan rezim kejam yang kini menjadi rezim nuklir dan Presiden Xi dan Presiden Trump sepakat bahwa ini tidak bisa diterima, bahwa penghentian nuklir harus segera dilakukan," ujar penasihat keamanan Gedung Putih, H.R. McMaster, Minggu (9/4).
Korut terus menjadi sorotan setelah pada Tahun Baru lalu, pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong-un, memerintahkan penguatan program rudal balistik antar benua (ICBM) negaranya.
Sepanjang tahun ini, Korut pun diduga sudah meluncurkan beberapa rudal, dua di antaranya mencapai perairan di dekat wilayah Jepang.