Hantam Sekolah, Serangan Udara AS di Suriah Tewaskan 33 Orang

CNN Indonesia
Rabu, 22 Mar 2017 18:19 WIB
Serangan koalisi AS di utara Suriah dilaporkan menghantam sebuah gedung sekolah dan menewaskan 33 orang yang sebagian besar merupakan pengungsi perang.
reruntuhan bangunan di Kota Aleppo akibat serangan udara. (Foto: REUTERS/Abdalrhman Ismail)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 33 orang dilaporkan tewas dalam serangan udara pasukan koalisi Amerika Serikat yang menghantam sebuah gedung sekolah di utara Provinsi Raqqa, Suriah. Gedung tersebut kerap digunakan untuk menampung warga sekitar yang mengungsi dari peperangan.

Syrian Observatory for Human Rights melaporkan, sekolah itu terletak di selatan Al-Mansoura, wilayah yang masih diduduki ISIS, sekitar 30 kilometer dari Raqqa. Serangan udara dikabarkan terjadi pada Selasa (22/3) dini hari.

"Kami bisa mengonfimasi bahwa 33 orang tewas dalam serangan itu. Mereka adalah warga sipil yang mengungsi dari Raqqa, Aleppo, dan Homs," ungkap kepala Observatorium, Abdel Rahman, seperti dikutip AFP, Rabu (23/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hingga saat ini, sejumlah warga masih mengevakuasi jenazah dari reruntuhan. hanya dua orang yang ditemukan hidup-hidup dari puing-puing reruntuhan tersebut," katanya menambahkan.
Kelompok pemerhati HAM berbasis di Inggris itu mengatakan, pihaknya mengidentifikasi pesawat pengebom itu sebagai milik koalisi AS berdasarkan amunisi yang digunakan serta lokasi dan pola penerbangannya.

Sejak 2014, AS bersama koalisinya, termasuk kelompok pemberontak, telah bertempur bersama melawan ISIS dan tengah melakukan operasi perebutan Raqqa dari kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu.

"Raqqa telah dibantai secara diam-diam. Sekolah tersebut ditempati hampir 50 keluarga pengungsi," kata sebuah kelompok aktivis lain.

Kantor berita Suriah, SANA, turut melaporkan serangan udara itu dan menuduh tindakan pasukan AS dan koalisinya itu memakan "puluhan" korban seiring dengan kehancuran infrastruktur sekolah.
Awal Maret lalu, koalisi AS melaporkan telah meluncurkan serangan di Suriah serta Irak, menewaskan sekitar 220 warga sipil secara tidak sengaja.

Serangan militer ini dilakukan AS menyusul perintah Presiden Donald Trump kepada para jenderal untuk mempercepat operasi "pembasmian" ISIS.

Meski begitu, kelompok monitor menyebut jumlah korban sipil jauh lebih tinggi dari pada itu.

Sekitar 320 ribu orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi sejak konflik Suriah meletus Maret 2011 lalu. Perang sipil mencuat setelah sejumlah kelompok memberontak terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Konflik Suriah semakin pelik di mana pertempuran itu memfasilitasi munculnya kelompok radikal seperti ISIS.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER