ISIS Berupaya Serang Markas Gabungan Koalisi AS di Suriah

CNN Indonesia
Senin, 10 Apr 2017 11:45 WIB
Kelompok militan ISIS berupaya menyerang markas gabungan koalisi AS di Suriah pada Sabtu (8/4). Namun, pasukan koalisi berhasil menggagalkan upaya tersebut.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS berupaya menyerang markas gabungan koalisi Amerika Serikat di Suriah pada Sabtu (8/4). Namun, pasukan koalisi berhasil menggagalkan upaya tersebut.

Koalisi AS menyatakan, upaya serangan itu terjadi di pangkalan At-Tanf Garrison yang terletak di perbatasan Suriah dan Yordania.

Upaya serangan itu terdeteksi ketika sekitar 20-30 militan ISIS yang sudah siap dengan rompi bunuh diri mulai mendekati markas menggunakan kendaraan berbahan peledak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koalisi dan pasukan sekutu bersatu dan menangkis serangan ISIS dengan tembakan langsung sebelum menghancurkan kendaraan mereka dan para militan dengan beberapa serangan udara," demikian pernyataan resmi koalisi AS, sebagaimana dikutip CNN.

Pernyataan tersebut tidak menjabarkan lebih lanjut mengenai lamanya pertempuran. Namun, baku tembak itu tak menyebabkan kerugian signifikan bagi pasukan koalisi.

Ini bukan serangan pertama yang menghantam At-Tanf Garrison. Pada Juni 2016 lalu, Rusia membombardir markas gabungan ini, tapi tak ada pasukan AS ketika serangan itu terjadi.

Rusia tidak tergabung dalam koalisi pimpinan AS. Namun, mereka juga melancarkan serangan udara di Suriah untuk membantu pemerintah Suriah membasmi terorisme.

Negara-negara yang ikut serta dalam koalisi AS di antaranya adalah Inggris, Perancis, Australia, Arab Saudi, Turki, dan Yordania.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER