China Tampik Motif Politik Penundaan Penerbangan ke Korut

CNN Indonesia
Selasa, 18 Apr 2017 13:16 WIB
Akibat sepi pelanggan, maskapai penerbangan Air China menangguhkan rute penerbangan menuju Korut. Pemerintah membantah keputusan ini berbau motif politik.
Akibat sepi pelanggan, maskapai penerbangan Air China menangguhkan rute penerbangan menuju Korut. Pemerintah membantah keputusan ini berbau motif politik. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah China membantah penangguhan penerbangan rute menuju Korea Utara didasari motif politik untuk menekan Pyongyang menyusul ketegangan di Semenanjung Korea akibat ambisi nuklir rezim Kim Jong-un yang kian mengkhawatirkan.

Sepanjang tahun ini, Korut sudah meluncurkan beberapa uji coba rudal, dua di antaranya mencapai perairan di dekat wilayah Jepang.

Terakhir, Korut kembali menguji coba sistem rudalnya pada akhir pekan ini, meski gagal. Peluncuran rudal ini dilakukan sehari setelah Pyongyang menggelar parade militer besar-besaran dengan menampilkan hampir 60 rudal balistik ICBM, di hari ulang tahun ke-105 pendiri negara, Kim Il-Sung.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang, penangguhan rute penerbangan ini dilakukan murni berdasarkan "permintaan pasar."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wajar jika Air China atau maskapai lain membuat keputusan seperti itu. Tidak boleh ada kesalahan interpretasi dalam masalah ini," ujarnya seperti dikutip AFP, Selasa (18/4).

Di sisi lain, layanan pelanggan maskapai Air China, satu-satunya perusahaan penerbangan yang membuka rute penerbangan komersial menuju Korea Utara, pun mengatakan perusahaan menangguhkan jadwal perjalanan menuju Pyongyang menyusul rendahnya permintaan penerbangan menuju negara paling terisolasi itu.

"Air China belum menghentikan rute penerbangan Beijing-Pyongyang. Penerbangan rute ini dibatalkan berdasarkan tingkat penjualan tiket," tutur seorang pegawai Air China.
Menurut salah seorang operator layanan pelanggan, penerbangan dari beijing menuju Pyongyang baru tersedia kembali untuk maret 2018 mendatang.

Beijing merupakan sekutu terdekat sekaligus mitra dagang terbesar Pyongyang.

Sejak krisis nuklir dan rudal Korut terus menjadi sorotan pada awal tahun ini, komunitas internasional, terutama Amerika Serikat, mendesak China meningkatkan kontribusi dalam menekan Pyongyang untuk menghentikan program senjatanya.

Pada Februari lalu, China menghentikan impor batu bara mereka dari Korut, yang selama ini menjadi salah stau pemasukan utama negara tersebut.
[Gambas:Video CNN]
Beijing juga dilaporkan mulai mengerahkan sedikitnya 150 ribu tentara di perbatasan China-Korut untuk membendung provokasi dari krisis rudal Pyongyang.

Selain maskapai Air China, agen perjalanan di Negeri Tirai Bambu juga dilaporkan berhenti menawarkan paket wisata menuju Korut karena sepi peminat.

Juru bicara agen perjalanan online Tuniu.com, Wang Mi, mengatakan perusahaannya telah lama menghentikan paket perjalanan menuju Korut lantaran "negara itu bukan termasuk negara favorit wisatawan."
"Kami tidak menerima permintaan khusus untuk menghapus paket perjalanan ini. Kami hentikan benar-benar karena penjualan dan pasar yang buruk," kata Wang.

Sementara itu, maskapai Korut Air Koryo yang berbasis di Beijing menyatakan tidak ada satu pun penerbangan mereka yang dibatalkan atau dihentikan.

"Tidak ada masalah dengan jadwal penerbangan atau pun jadwal kereta kami dari Korut menuju China," ucap Air Koryo melalui pernyataan pers.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER