Hadapi Korut, Pasukan Udara AS-Korsel Akan Latihan Bersama

CNN Indonesia
Senin, 17 Apr 2017 23:24 WIB
1.000 personel angkatan udara AS dan 500 personel AU Korsel akan lakukan latihan gabungan di Semenanjung Korea sebagai persiapan menghadapi ancaman Korut.
Ilustrasi peswat tempur militer F-16. (Foto: Stocktrek Images/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komando pasukan militer Amerika Serikat di wilayah pasifik (PACOM) melaporkan, sekitar 1.000 pilot pesawat tempur mereka akan melakukan latihan bersama pasukan angkatan udara Korea Selatan di Semenanjung Korea.

PACOM mengatakan, latihan Max Thunder yang digelar selama dua minggu ini dilakukan untuk memastikan kesiapan mereka menghadapi provokasi Korea Utara yang kian mengkhawatirkan.

"Latihan ini akan secara ketat menguji kapabilitas berperang pasukan angkatan udara kami. Latihan ini juga tanda komitmen kuat antara AS dan Korea Selatan di kawasan," tutur Komandan ke-7 Pasukan Angkatan Udara AS, Letnan Jenderal Thomas W Bargeson, Senin (17/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latihan gabungan ini akan mulai pada 28 April mendatang di pangkalan udara Kunsan, barat daya Semenanjung Korea.

Pesawat tempur jenis F-16, AV-8Bs dari angkatan laut AS, hingga EA-18Gs dari skuadron 132 yang berbasis di Jepang dan Korsel akan ikut dalam latihan militer itu.

Sementara itu, diberitakan kantor berita Yonhap, Korsel juga akan mengikutsertakan sekitar 500 personelnya yang didukung oleh pesawat tempur jenis F-15K, F-16, F-5E, dan F-4E dalam latihan tersebut.

Selain operasi Max Thunder, AS juga berencana melakukan latihan angkatan laut bersama sejumlah kapal perusak Jepang, seiring dengan dikerahkannya kapal induk USS Carl Vinson ke perairan itu sejak dua pekan lalu.

Diberitakan Reuters, Carl Vinson dilaporkan membawa sedikitnya 100 pesawat tempur yang juga didukung dua reaktor nuklir.

Armada angkatan laut Amerika ini juga turut memboyong kapal perusak misil, sebuah kapal selam, dan 6.500 pelaut yang sebelumnya telah berlatih bersama Angkatan Laut Australia.

Latihan militer ini merupakan perluasan dari kerja sama antar angkatan laut AS, Jepang, dan Korea Selatan.

Bulan lalu, ketiga negara juga melakukan latihan gabungan guna meningkatkan kemampuan mendeteksi dan melacak rudal Korut.

Korut terus menjadi sorotan setelah pada awal tahun baru lalu, pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong-un, memerintahkan penguatan program rudal balistik antar benua (ICBM) negaranya.

Sepanjang tahun ini, Korut pun sudah meluncurkan beberapa uji coba rudalnya, dua di antaranya mencapai perairan di dekat wilayah Jepang.

Yang terbaru, Korut kembali menguji coba sistem rudalnya pada Minggu (16/4) meski berakhir gagal. Peluncuran rudal ini dilakukan sehari setelah Pyongyang menggelar parade militer besar-besaran dengan menampilkan hampir 60 rudal balistik ICBM, di hari ulang tahun ke-105 pendirinya Kim Il-Sung.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER