Kalla: Pence Tak Ingin Hubungan Multilateral dengan Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 20 Apr 2017 16:35 WIB
Wapres Jusuf Kalla menyebut lawan mainnya dari AS, Mike Pence, menginginkan hubungan negaranya dengan RI lebih bersifat bilateral, alih-alih multilateral.
Setelah bertemu Mike Pence, Wapres Jusuf Kalla menyebutnya tidak ingin berhubungan dengan Indonesia secara Multilateral. (REUTERS/Achmad Ibrahim/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Richard 'Mike' Pence hanya menghabiskan waktu 40 menit melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla mengatakan pembicaraan antara keduanya hanya menekankan soal penguatan hubungan bilateral antara kedua negara.

Jusuf Kalla menjelaskan Mike Pence ingin hubungan Indonesia-Amerika Serikat tidak bersifat multilateral melainkan lebih bersifat bilateral.
"Mereka lebih inginkan hubungan bersifat bilateral dan bukan multilateral seperti Trans Pasific Partnership (TPP)," kata Jusuf Kalla saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Kamis (20/14).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai catatan, Amerika Serikat memutuskan keluar dari TPP saat Donald Trump terpilih sebagai Presiden menggantikan Barack Obama, sementara Indonesia sendiri bukan termasuk anggota dari TPP.

Dengan kondisi seperti itu, Jusuf Kalla mengatakan kedua negara akan segera merundingkan kemitraan strategis khususnya di bidang ekonomi, apalagi Amerika Serikat mencanangkan "American First" yang intinya adalah meningkatkan hubungan perdagangan serta investasi di negara lain.
Dasar-dasar itulah yang akhirnya membuat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggar Tiasto Lukita, dan perwakilan duta besar mempersiapkan pertemuan antara dua wakil presiden tersebut.

"Kami ingin pahami dulu yang mereka maksud dengan American First itu tentunya bagaimana peningkatan hubungan perdagangan dan investasi di negara lain seperti Indonesia," kata dia.

Selain soal ekonomi, Jusuf Kalla mengakui bahwa dia dan Pence sempat membahas hubungan-hubungan di bidang lain, terutama politik.
Menurut Pence, kata Jusuf Kalla, Indonesia bisa memiliki peranan dalam hal perdamaian di negara ASEAN karena Indonesia tidak termasuk dalam blok di negara-negara tersebut.

Selain itu, keduanya sempat berbincang juga soal kemungkinan tukar informasi antar dua negara perihal isu-isu radikal dan terorisme.

"Indonesia memiliki seperti hubungan dan bagaimana saling tukar informasi, apakah itu soal laporan intelijen radikalisme dan terorisme. Itu juga hal yang kami bicarakan," kata Jusuf Kalla.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER