Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di salah satu kantor badan intelijen Rusia (FSB) pada Jumat (21/4).
Klaim tersebut dilaporkan oleh media propaganda ISIS,
Amaq, yang melansir laporan singkat dalam bahasa Arab mengenai serangan tersebut melalui aplikasi bertukar pesan Telegram.
Menurut terjemahan kelompok SITE yang dirujuk
AFP, laporan itu menyatakan, seorang militan ISIS menyerang kantor FSB di Khabarovsk, menewaskan tiga orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat Rusia pun mengakui bahwa ada serangan di kantor FSB yang menelan dua korban tewas, yaitu satu pegawai dan seorang warga sipil.
Merujuk pada pernyataan resmi FSB, pelaku sudah ditembak mati oleh petugas. Namun, mereka mengaku menerima informasi bahwa pelaku merupakan anggota kelompok neo-Nazi.
Serangan ini menjadi perhatian tersendiri. Pasalnya, sangat jarang terjadi serangan yang mengincar aparat penegak hukum di Rusia, kecuali di kawasan Kaukasus Utara.
Rusia sendiri sedang dalam kondisi siaga pasca serangan bom bunuh diri di dalam gerbong kereta api bawah tanah di Saint Petersburg yang menewaskan 15 orang pada 13 April lalu.