Jakarta, CNN Indonesia --
Kembali menanggapi kecaman, Gedung Putih mengatakan undangannya kepada Presiden Rodrigo Duterte bertujuan untuk menghimpun persatuan melawan Korut. Duterte, yang berkuasa sejak tahun lalu ini, dituduh mendukung pembunuhan di luar hukum yang menewaskan lebih dari 9.000 tersangka narkoba di negaranya.