ISIS Dalangi Bom Bunuh Diri Dekat Kedubes AS di Kabul

CNN Indonesia
Rabu, 03 Mei 2017 20:22 WIB
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas insiden ledakan di dekat kedubes AS di Kabul, Afghanistan, yang menewaskan tiga tentara Amerika.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas insiden ledakan di dekat kedubes AS di Kabul, Afghanistan, dan menewaskan tiga tentara Amerika. (Foto: REUTERS/Omar Sobhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok teroris ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di dekat gedung kedutaan besar Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan, pada Rabu (3/5).

Pihak berwenang mengatakan insiden itu mengincar konvoi pasukan misi Resolute Support NATO yang tengah melewati kawasan itu.

Melalui media propaganda, Amaq, organisasi pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu menyebut seorang anggotanya meledakkan bom di sebuah mobil saat melewati konvoi kendaraan militer pasukan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISIS mengklaim ulahnya tersebut berhasil menewaskan delapan tentara Amerika. Padahal, pejabat kesehatan di Kabul mengatakan, kedelapan orang itu merupakan warga sipil

Sementara itu, juru bicara Resolute Support NATO, Kapten Angkatan Laut AS Bill Salvin, mengatakan insiden itu hanya melukai tiga tentara AS dan sedikitnya 25 orang lainnya.

Ledakan Rabu pagi itu terjadi di waktu dan wilayah tersibuk di kabul.

Menurut aparat keamanan, ledakan tersebut turut menghancurkan sejumlah kendaraan sipil di sekitar tempat kejadian.

Sementara kendaraan lapis baja MRAP yang digunakan pasukan koalisi saat kejadian hanya mengalami kerusakan yang relatif kecil.

Saksi mata mengatakan, jejak-jejak darah beserta pakaian bisa terlihat di lokasi kejadian.

Diberitakan Reuters, serangan ini terjadi menyusul ancaman kelompok Taliban mengincar pasukan asing dalam serangan musim semi yang telah diluncurkan mereka sejak pekan lalu.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER