Jakarta, CNN Indonesia -- Stasiun televisi pemerintah,
Ekhbariya, melaporkan ratusan anggota oposisi Suriah mulai meninggalkan daerah kepungan mereka di Barzeh, pinggiran timur laut Kota Damaskus, pada awal pekan ini sebagai bagian dari kesepakatan evakuasi yang telah disetujui bersama pemerintah.
The Syrian Observatory for Human Rights mengatakan, sejumlah bus mulai tiba pada Senin (8/5) dini hari di Barzeh, menyusul perpindahan ratusan pejuang pemberontak bersama anggota keluarganya keluar dari wilayah tersebut.
Kelompok berbasis di Inggris itu memprediksi, gelombang pengungsi akan bebrondong-bondong meninggalkan Barzeh dalam beberapa hari ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barzeh terletak di dekat distrik oasis Eastern Ghouta yang dikuasai pemberontak. Wilayah tersebut telah menjadi lokasi pertempuran sengit antara gerilyawan dan tentara Suriah dalam beberapa bulan terakhir.
Observatorium itu juga melaporkan, pada Minggu (7/5) tentara Suriah turut membombardir secara masif distrik Qaboun, dekat Barzeh.
Sebuah unit militer pasukan bersenjata Hizbullah, sekutu pasukan Presiden Bashar al-Assad, melaporkan sejumlah mobil ambulans Red Crescent telah tiba di kota-kota yang dikepung pemberontak al-Foua dan Kefraya, dekat Idlib.
Kedua kota itu termasuk dalam kesepakatan evakuasi, yang turut mencakup dua kota lain yang juga dikuasai pasukan pemerintah.
Presiden Assad telah mengumumkan proses evakuasi tersebut bersamaan dengan seruan "rekonsiliasi" dari Suriah terhadap kaum pemberontak yang mau menyerahkan daerah kekuasaannya pada pemerintah.
Diberitakan
Reuters, Suriah menganggap, langkah ini dilakukan sebagai salah satu upaya meminimalisir pertumpahan darah dalam perang sipil yang menerpa negara
itu selama enam tahun terakhir.
Namun, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkritik penggunaan taktik pengepungan oleh tentara Suriah tersebut, menganggap proses evakuasi sebagai pemindahan secara paksa.
Sejauh ini, sudah banyak anggota pemberontak yang telah meninggalkan daerah kepungannya di Suriah dan hijrah ke Idlib--wilayah bermayoritaskan pedesaan yang berbatasan langsung dengan Turki dan merupakan benteng utama pemberontak.