Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Latvia memergoki tiga kapal perang Rusia berlayar di dekat perbatasan perairan negaranya pada awal pekan ini.
Tiga kapal perang yang terdiri dari Liven 551, Serpukhov 603, dan Morshansk 824 terlihat berlayar sejauh 6,5 kilometer menjauhi perairan teritorial Rusia atau 19 kilometer dari garis pantai.
Surat kabar Rusia, Fontanka, menyebut pengerahan itu sebagai respons atas kehadiran kapal militer perusak rudal milik Amerika Serikat di sekitar Laut Baltik beberapa waktu lalu.
Koran tersebut mengatakan, Morshansk dan sejumlah kapal lain berlabuh di pelabuhan Kronshtadt, Saint Petersburg, namun tiba-tiba dipindahkan ke Laut Baltik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media itu memperkirakan, dengan pengerahan sejumlah kapal militer ini, Rusia tak jadi menggelar parade angkatan laut pada Selasa (9/5) untuk merayakan Hari Kemenangan, peringatan berakhirnya Perang Dunia II.
Namun, seorang pejabat militer Rusia mengatakan parade itu akan tetap dilaksanakan dengan jumlah kapal yang lebih sedikit.
Kehadiran kapal hingga pesawat perang Rusia di kawasan Baltik dan Eropa timur secara keseluruhan semakin meningkatkan kekhawatiran bahwa Moskow berupaya menganggu dan melanggar batas wilayah.
Diberitakan
The Independent, pada April lalu, Kepala Komando Pasukan Sekutu NATO di Naples, Laksamana Michelle Howard, mengatakan kegiatan angkatan laut Rusia dalam beberapa waktu terakhir di Eropa mencapai yang tertinggi jika dibandingkan ketika masa Perang Dingin.
Menanggapi aktivitas Moskow ini, NATO memperkuat kehadiran di wilayah tersebut. Eppat batalyon telah dikerahkan ke Polandia, Latvia, Lithuania, dan Estonia sebagai bagian Operation Altantic Resolve.
Pada Maret lalu, sekitar 800 tentara Inggris dikirim ke Estonia untuk mencegah agresi Rusia dalam gelombang pertama.
Sekitar 120 tentara dari Batalyon ke-5 The Rifles mendarat di pangkalan udara Amari, 25 mil barat daya ibu kota Tallin.