Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana menteri Korea Selatan yang baru saja ditunjuk parlemen, Lee Nak-yon, berjanji akan memperkuat persatuan negaranya di era pemerintahan Presiden Moon Jae-in yang baru saja dilantik setelah menang telak dalam pemilu 9 Mei kemarin.
Lee, merasa yakin bahwa dia merupakan orang yang tepat untuk dijadikan ujung tombak integrasi dan persatuan bangsa.
Eks gubernur provinsi Jeolla Selatan ini mengaku seorang pecinta makgeolli--minuman alkohol khas Negeri Ginseng itu. Dia berjanji meminum lebih banyak anggur beras itu jika bisa membantunya bekerja lebih baik lagi bersama partai oposisi di perlemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sering minum makgeolli, dan berusaha menguranginya sekitar lima hari dalam seminggu untuk alasan kesehatan," kata Lee setelah pengangkatannya diumumkan, Rabu (10/5).
"Tapi jika perlu, saya akan meminum makgeolli lebih banyak lagi dan lebih sering berkomunikasi dengan partai oposisi," tuturnya menambahkan.
Dia mempromosikan minuman favoritnya itu untuk mendorong tingkat konsumsi gandum di Korsel. Kepada wartawan, Lee mengatakan bahwa makgeolli dapat membantunya membangun hubungan dengan politikus partai oposisi
Lee, 64, merupakan seorang mantan jurnalis veteran sekaligus politikus anggota parlemen Partai Liberal selama empat periode sebelum menjabat sebagai seorang gubernur.
Lee pernah menerapkan sejumlah kebijakan unik yang membuatnya dikenal. Dia pernah memperkenalkan kebijakan "taksi seharga 100 won Korea."
Kebijakan itu memungkinkan penduduk Korsel yang tinggal di daerah pinggiran dan pedesasaan terpencil, tanpa transportasi umum, untuk menggunakan taksi pemerintah dengan tarif perjalanan sangat rendah yakni hanya sebesar 100 won atau setara dengan Rp1,176, seperti dikutip
AFP.