Dubes Uni Eropa Dorong Indonesia Setarakan Gender

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mei 2017 21:05 WIB
Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend mengatakan pemerintah RI mesti meningkatkan kesetaraan gender untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara.
Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend mendorong pemerintah RI untuk meningkatkan kesetaraan gender. (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend mengatakan pemerintah RI mesti meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara yang berkelanjutan.

Guerend menuturkan, dukungan dan kesempatan yang sama dalam pendidikan, politik, dan sosial bisa memaksimalkan kontribusi perempuan dalam memajukan ekonomi negara.

“GDP global pada 2025 mendatang bisa bertambah menjadi US$12 triliun hanya dengan memperkuat dan mempercepat kesetaraan gender. Tentunya ini akan berdampaknya juga pada Indonesia,” kata Guerend saat meluncurkan laporan kerja sama Indonesia-Uni Eropa 2016 di Jakarta, Selasa (16/5).
Menurut Guerend, isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan tak hanya soal keadilan sosial dan penerapan HAM, tapi juga salah satu strategi dari konsep ekonomi pintar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, kesetaraan gender merupakan aspek vital dalam memajukan HAM dan tata laksana pemerintahan. Sebab, perempuan bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk berkontribusi dalam bidang politik dan ekonomi.

“Dengan begitu, perempuan bisa turut memajukan komunitas dan lingkungan di sekitarnya masing-masing,” kata Guerend.

Sebagai salah satu mitra Indonesia, Guerend mengatakan, Uni Eropa berkomitmen meningkatkan kontribusinya memajukan pembangunan di Indonesia. Salah satunya adalah dengan membantu memajukan pemberdayaan perempuan.
Sejumlah program dan bantuan dana, tuturnya, telah digelontorkan Uni Eropa untuk memajukan perempuan Indonesia. 

Salah satunya, melalui organisasi Young Women Economic Empowerment (YWEE) pada 2013-2016, Uni Eropa berhasil meningkatkan akses kehidupan bagi sekitar 3.000 anak perempuan di Nusa Tenggara Timur dengan menyediakan pelatihan bercocok tanam, manajemen finansial, dan kesehatan.

Selain itu, Uni Eropa juga telah menggelontrokan sekitar 2,5 juta euro selama empat tahun hingga 2016 lalu untuk memberi pelatihan bagi sedikitnya 7.000 pengusaha mikro yang sebagian besar merupakan kaum perempuan. Pelatihan itu memberikan kesempatan bagi para pengusaha meningkatkan kapasitas teknis, bisnis, manajemen usahanya.

“Kesetaraan antara perempuan dan laki-laki merupakan salah satu nilai mendasar Uni Eropa. Uni Eropa dan Indonesia bersama-sama yakin bahwa kesetaraan gender seharusnya ada di hati masyarakat kita dan bahwa pemberdayaan perempuan akan meningkatkan keadilan sosial, pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan perdamaian secara berkelanjutan,” kata Guerend.
Sejauh ini, Uni Eropa telah menggelontorkan sedikitnya 75,5 miliar euro selama 2016 untuk berkontribusi mendukung pembangunan global, khususnya demi mencapai target Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Programs (SDGs).

“Di Indonesia, kami telah menyasar [kerja sama penguatan] bidang HAM, tata pemerintahan yang baik, pendidikan, kehutanan, dan penggunaan lahan, serta perubahan iklim,” katanya menambahkan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER