Jakarta, CNN Indonesia -- Rezim Suriah berhasil merebut kembali distrik Waer, pusat Kota Homs, dari tangan pemberontak. Pencapaian ini diraih menyusul evakuasi kelompok oposisi dari kota itu.
Homs menjadi wilayah terakhir yang dikuasai pemberontak. Evakuasi Waer yang turut dibantu oleh pasukan Rusia, merupakan pukulan terbaru bagi perjuangan oposisi menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
"Bus terakhir berisi pengungsi [kelompok oposisi] telah meninggalkan wilayah Waer," kata Gubernur Homs Talal Barazi, Senin (22/5).
Sejak Sabtu (20/5), Barazi mengatakan, sekitar 3.000 pengungsi termasuk 700 anggota pemberontak telah dibawa keluar meninggalkan Waer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan, pasukan keamanan Suriah juga telah memasuki bekas benteng pemberontak tersebut.
Sementara itu, seorang koresponden
AFP mengatakan sekitar 50 bus pengungsi dan 30 truk barang pergi keluar Homs.
Banyak pemberontak mengenakan selendang hitam untuk menutupi wajah mereka. Beberapa lainnya dikabarkan membawa senjata ringan dengan izin pasukan keamanan pemerintah.
"Saya merasa sekarat. Saya ingin tinggal tapi terlalu takut untuk ditangkap," ucap salah satu pemberontak kepada
AFP.
Sejak Desember lalu, pemberontak di Suriah semakin tertekan seiring dengan kesepakatan gencatan senjata antara oposisi dan pemerintah.
Setelah itu, pemberontak berangsur-angsur kehilangan wilayah kekuasaan di Aleppo dan hampir seluruh wilayah di Damaskus.
Berdasarkan kesepakatan, pasukan oposisi diberikan kesempatan untuk keluar dari Homs dan juga daerah-daerah yang mereka kuasai lainnya, termasuk bagian barat laut Provinsi Idlib.
Kemunduran kaum pemberontak di Waer dianggap simbolik karena sebagian oposisi sebenarnya telah diusir dari Homs pada 2014 lalu, setelah dua tahun pengeboman dan pengepungan di wilayah itu.
"Tidak ada lagi senjata atau pasukan bersenjata di Waer ... kami bisa mendeklarasikan Homs sebagai kota yang aman," kata Barazi mengacu pada pemberontak.
Sekitar 600 tentara Rusia akan ditempatkan di Waer untuk menjamin keamanan penduduk yang masih tinggal di wilayah itu.
Evakuasi di Waer ini dianggap semakin memperkuat kekuasan pemerintah Suriah dan memperjelas kemenangan rezim Assad atas perangnya melawan pemberontak selama hampir enam tahun ini.