Jakarta, CNN Indonesia -- Dua orang WNI yang berada di Manchester Arena, lokasi Konser Ariana Grande saat insiden bom bunuh diri terjadi, dipastikan selamat.
Hal itu disampaikan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Greater Manchester (PPI-GM).
“Kami menginformasikan bahwa dua orang mahasiswa pascasarjana asal Indonesia di Manchester yang menghadiri konser Ariana Grande di Manchester Arena selamat dari musibah tersebut,” kata Ketua PPI-GM Muhammad Fidhzariyan Utama, dalam pernyataan yang diterima
CNNIndonesia.com, Selasa (23/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fidhzariyan juga mengungkapkan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Inggris Raya (PPI UK) untuk memantau perkembangan informasi dan keamanan di wilayah Manchester dan Inggris Raya.
Selain itu, PPI-GM juga telah mengeluarkan surat himbauan resmi kepada para pelajar Indonesia di Manchester untuk tetap tenang sekaligus mengingkatkan kewaspadaan saat berada di lokasi keramaian.
Adapun pejabat kedutaan bidang Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI, Thomas Ardian Siregar menyebut KBRI London telah menugaskan sejumlah staf guna memeriksa delapan rumah sakit dan beberapa hotel di Manchester yang menampung korban teror.
Hingga kini, pihak berwenang belum merilis identitas para korban. Sementara itu, polisi memastikan kejadian tersebut merupakan ulah teroris yang melakukan aksi bunuh diri sendiri atau
lone wolf. Insiden itu terjadi sekitar pukul 22.30 waktu setempat, di Manchester Arena, sesaat setelah konser penyanyi asal Amerika Serikat, Ariana Grande, berlangsung. Ledakan bom itu telah menewaskan 22 orang dan melukai 59 lainnya, termasuk anak-anak.