Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Manchester, Inggris mengumumkan nama tersangka di balik peledakan konser Ariana Grande di Manchester Arena. Pelaku merupakan pemuda 22 tahun bernama Salman Abedi.
Diberitakan
AFP, namun pihak Kepolisian Manchester enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
"Saya dapat mengonfirmasikan bahwa pria yang menjadi tersangka dalam kekacauan tersebut adalah pemuda 22 tahun bernama Salman Abedi," kata kata Kepala Kepolisian Manchester, Ian Hopkins, Rabu (24/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun pemuda tersebut belum diidentifikasi secara resmi, dan saya tidak ingin berkomentar lebih lanjut,"
“Prioritasnya tetap untuk menentukan apakah ia bergerak sendiri atau jadi bagian dalam jaringan,” kata Hopkins.
Menurut media
The Daily Telegraph, Abedi lahir di Manchester dari orang tua yang berasal dari Libya. Kedua orang tuanya melarikan diri dari rezim mantan diktator Moamer Khadafi.
Keluarga tersebut telah tinggal di daerah Fallowfield, selatan Manchester, selama lebih dari sepuluh tahun. Kepolisian pada Selasa (23/5) telah melakukan penggerebekan di alamat terduga.
Ayah terduga dikenal dengan nama panggilan Abu Ismael dalam komunitas Libya dan media
The Guardian menyebut pekerjaan Abu Ismael di Manchester tidak jelas.
Abu Ismael saat ini diduga berada di Tripoli, Libya.
“Abu Ismael akan sangat putus asa,” kata seorang pria yang mengaku kenal dengan Abu Ismael kepada
The Guardian.“Dia selalu sangat menentang ideologi jihad, dan hal yang terkait ISIS ini bahkan bukan jihad, ini kriminal. Keluarga tersebut akan pecah,” kata pria tersebut.
Seorang pria 22 tahun ditangkap pada Selasa terkait dengan kejadian peledakan di konser Ariana Grande. Di saat yang bersamaan, sebuah rumah di kawasan Whalley Range, selatan Manchester juga digerebek.
“Kami mengerti bahwa suasana sangat tidak menentu saat ini dan masyarakat berusaha mencari tahu jawaban kejadian ini,” kata Hopkins.
“Namun, saat ini, lebih dari sebelumnya, sangat penting bahwa dalam masyarakat Manchester yang beragam ini semuanya bersatu dan tidak mentoleransi kebencian,” lanjutnya.