Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengucapkan selamat menjalani ibadah Ramadan kepada Muslim, pada Jumat (26/5). Ia menekankan untuk memaknai Ramadan sebagai momen melawan kekerasan dan terorisme.
“Atas nama masyarakat Amerika, saya ingin megucapkan selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadan, semoga menyenangkan,” kata Trump saat mengakhiri lawatan luar negeri perdana sebagai presiden, termasuk kunjungan di Arab Saudi.
“Tahun ini, momen Ramadan dimulai saat dunia berduka atas korban tidak berdosa dari serangan teroris barbar di Inggris dan Mesir, tindakan kebejatan yang secara langsung berlawanan dengan semangat Ramadan,” kata presiden yang pernah melarang umat Muslim masuk ke Amerika Serikat itu.
“Tindakan semacam itu hanya memperkuat tekad masyarakat untuk mengalahkan teroris dan ideologi sesat mereka,” kata Trump dalam pesan untuk umat Muslim global yang berjumlah sekitar 1,6 miliar.
Trump mengatakan hal tersebut ketika ia bertemu puluhan pemimpin negara Muslim di ibu kota Arab Saudi, Riyadh. Trump menyebut ia telah bersumpah untuk bersama umat Muslim dalam melawan terorisme dan ideologi yang melatarbelakangi tindakan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Selama bulan Ramadan ini, mari kita bersama berusaha sekuat tenaga sehingga kita dapat memastikan generasi mendatang akan terbebas dari momok ini dan mampu beribadah dan bersama dalam kedamaian,” kata Trump.
“Intinya, semangat Ramadan menguatkan kesadaran akan kewajiban kita bersama untuk melawan kekerasan, mengejar perdamaian, dan memberikan kepada yang membutuhkan seperti yang ada dalam kemiskinan serta dalam konflik,” lanjutnya.
Beberapa negara Muslim menetapkan awal Ramadan sebagai permulaan ibadah puasa jatuh pada Sabtu (27/5) seperti Indonesia, Arab Saudi, dan Uni Emirat.
“Saya menyampaikan harapan terbaik saya kepada Muslim di mana pun atas bulan penuh berkah momen Anda mengamalkan berbagai kebaikan, puasa, dan salat juga doa. Semoga Tuhan memberkati Anda dan keluarga.”