Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 36 orang dilaporkan meninggal dunia akibat serangan pria bersenjata di salah satu kasino di Manila, Filipina, pada Jumat (2/6) dini hari.
"Korban yang tewas lemas sudah mencapai 36 orang, ditambah sang pelaku, sehingga jumlah jasad mencapai 37," ujar Kepala Kepolisian Ibu Kota Negara Filipina, Oscar Albayalde, sebagaimana dikutip
Inquirer.
Albayalde mengatakan, kebanyakan korban ditemukan tak bernyawa akibat lemas di areal tempat bermain di kasino tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Kepolisian Filipina, Ronald Dela Rosa, sebelumnya menuturkan bahwa pelaku memang melancarkan aksinya di tempat bermain di kasino tersebut.
Menurut Dela Rosa, pria itu memarkir kendaraannya di lantai dua kompleks hiburan Resorts World Manila dan langsung masuk ke kasino, menembak layar televisi besar, menyiram salah satu meja dengan bensin, kemudian membakarnya.
Tak lama setelah itu, kelompok militan ISIS langsung mengklaim sebagai dalang di balik serangan ini.
Namun kemudian, polisi memastikan bahwa insiden ini tak berkaitan dengan terorisme. Dela Rosa mengatakan, pelaku diduga hanya ingin merampok keping kasino.
"Kami melihat ini sebagai perampokan karena dia tidak melukai siapa pun dan langsung menuju ruang penyimpanan keping kasino," ucap Dela Rosa.
Pelaku kemudian kabur dari kejaran polisi dan diduga langsung menuju hotel di Resorts World Manila dan membakar dirinya sendiri hingga tewas.
"Dia tewas. Dia membakar dirinya sendiri di dalam Kamar 510 salah satu hotel. Ia hangus hingga tak dapat dikenali lagi," kata Dela Rosa.
Kabar mengenai penembakan ini sempat menimbulkan kepanikan. Pasalnya, Presiden Rodrigo Duterte sedang memberlakukan darurat militer di Mindanao setelah terjadi bentrokan antara aparat dan kelompok militan Maute di Marawi.