Polisi Lepas Semua Terduga Teroris London

CNN Indonesia
Selasa, 06 Jun 2017 13:43 WIB
Ditangkap karena diduga terkait teror London, 10 orang yang sempat ditahan sejak akhir pekan lalu kini dilepaskan polisi tanpa tuntutan.
Polisi melepaskan 10 orang yang ditangkap karena diduga terkait teror London. (REUTERS/Neil Hall)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Metropolitan London melepaskan semua atau 10 orang yang sempat ditahan karena diduga terkait dengan serangan teror di London tanpa tuntutan.

"Semua orang yang ditangkap pada Minggu, 4 Juni, sebagai bagian dari investigasi ini, sekarang telah dibebaskan tanpa tuntutan," kata pernyataan polisi London yang dikutip AFP, Selasa (6/6).

Selain itu, polisi juga menyatakan telah memperoleh banyak bukti forensik dari mobil yang digunakan pelaku untuk menabraki kerumunan pejalan kaki sebelum turun dan menikam orang-orang.
Saat ini, prioritas polisi adalah mencari tahu apakah ketiga pelaku yang akhirnya tewas ditembak petugas itu mempunyai jaringan atau bekerja sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari tiga pelaku, polisi telah mengungkap dua identitasnya. Kepala polisi anti-teror nasional, Mark Rowley, menyebut kedua orang tersebut adlaah Khuram Butt dan Rachid Redouane.

Butt berusia 27 tahun dan merupakan seorang warga Inggris yang lahir di Pakistan.

Sejumlah media lokal melaporkan ia sempat tampil dalam dokumenter Channel 4 berjudul 'The Jihadis Next Door' soal ekstremis Inggris yang tyaang tahun lalu.
Sementara Redouane adalah pria berusia 30 tahun yang "diklaim sebagai warga Maroko dan Libya." Polisi menyatakan dia juga menggunakan nama Rachid Elkhdar dan tanggal lahir berbeda, lebih muda lima tahun.

Media propaganda ISIS, Amaq, mengklaim serangan yang menewaskan tujuh orang itu. Namun, sejauh ini, belum ada bukti keterlibatan mereka,

Wali Kota London Sadiq Khan mengunjungi lokasi serangan, saat orang-orang mulai kembali bekerja setelah batas keamanan dicabut. Ratusan warga yang berduka pun berkumpul dekat Tower Bridge.

"Untuk ekstremis gila dan jahat yang melakukan kejahatan keji ini, kami akan mengalahkan kalian. Kalian tidak akan menang," kata Khan, disambut tepuk tangan.
Seorang warga Kanada dan seorang warga Perancis menjadi korban tewas dalam peristiwa ini. Selain itu, di antara 48 orang yang terluka pun ada warga dari berbagai negara, termasuk Australia, Bulgaria, Perancis, Yunani dan Selandia Baru.

Sebanyak 18 korban di antaranya masih dalam keadaan kritis, kata otoritas kesehatan setempat.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER