Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Inggris mengungkap identitas pelaku ketiga serangan teror di Jembatan London pada Sabtu pekan lalu yang belakangan diketahui bernama Youssef Zaghba berusia 22 tahun.
"Selama identifikasi pelaku ketiga formal masih berlangsung, penyidik meyakini dia adalah Youssef Zaghba yang berasal dari timur London. Keluarga almarhum juga telah diberitahu soal ini. Dia diyakini sebagai keturunan Italia-Maroko" bunyi pernyataan polisi yang dikutip
Reuters, Selasa (6/6).
Sementara itu, Intelijen Italia juga membenarkan asal muasal Zaghba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber tersebut mengatakan, ibu Zaghba yang berasal dari Italia terlacak tinggal di Bologna, kota dibagian utara negara itu. Dia diketahui lahir di Fez, Maroko pada 1995 lalu.
Menurut surat kabar Corrie della Sera, Zaghba sempat dicegat di bandara Bologna pada 2016 silam saat dirinya berupaya pergi ke Suriah. Saat itu, otoritas Italia dilaporkan telah memberitahu injtelijen Inggris soal pergerakan pria berusia 21 tahun.
Sebelumnya, Kepolisian Inggris telah mengungkap dua pelaku yakni Khuram Shazad Butt, 27, dan Rachid Redouane, 30.
Butt sebenarnya sudah dikenal oleh polisi dan MI5. Dia merupakan warga asli Inggrsi yang lahir di Pakistan.
Sementara itu, Redouane lebih dikenal dengan identitas Rachid Elkhdar. Dia diklaim merupakan warga Maroko dan Libya.
Ketiganya tewas ditembak mati oleh polisi tak lama setelah menabraki pejalan kaki dengan mobil van di London Bridge dan menikam orang-orang di Borough Market, tempat komersial yang dipenuhi bar serta restoran.
Aksi teror pada Sabtu lalu ini adalah yang ketiga kalinya terjadi di Inggris dalam waktu tiga bulan dan merupakan teror kedua di London yang memanfaatkan mobil sebagai senjata.